Samarinda

Semangat Kelola Sampah, RT 48 Siap Jadi Juara Kampung Salai Samarinda

Warga RT 48 Selambai Kelurahan Sempaja Timur. (qon/editorialkaltim.com).

Editorialkaltim.com – Program kampung sampah bernilai (Salai) gencari dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Samarinda dengan tujuan menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan meminimalisir potensi timbulan sampah yang melonjak.

Pelaksanaan pengelolaan sampah di Samarinda tertuang dalam Perwali nomor 13 tahun 2019 tentang kebijakan dan strategi daerah (Jakstrada) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Kota Samarinda. 

Hal ini yang melecut semangat masyarakat RT 48 Kelurahan Sempaja Timur untuk menjadi juara kampung salai di Samarinda.

Lurah Sempaja Timur Sipriyani mengatakan, pihaknya sudah lama mempersiapkan dan melakukan pendampingan terhadap RT-RT di wilayahnya, terlebih Kelurahan Sempaja Timur merupakan juara bertahan kampung Salai tahun 2022.  

Baca  Ribuan Masyarakat Samarinda Lantunkan Sholawat bersama Gus Iqdam

“Allhamdulilah Kelurahan Sempaja Timur dua tahun kebelakang menjadi Kampung Salai yang terbaik di Samarinda. Target kami di tahun ini mempertahan prestasi yang sudah kami raih,” jelasnya pada Rabu (6/9/2023).

Menurut Sipriyani, pendampingan dan pembinaan dilakukan sejak lama sehingga persiapan lomba  bisa lebih siap dan dirasakan manfaatnya. 

“Kami menginginkan masyarakat aktif dalam mengelola sampah karena manfaatnya akan kembali ke masyarakat. Melalui pendampingan yang telah kami lakukan saya melihat masyarakat RT 48 memiliki semangat dan kekompakan yang kuat untuk memenangkan kampung Salai,” bebernya.

Dirinya menyampaikan, lwuomba Kampung Salai tahun ini sangat terbantu dengan Program Probebaya yang digulirkan Pemkot Samarinda. Oleh karena itu, dirinya melakukan ‘intervensi’ dengan meminta agar wilayah RT yang siap ikut dalam lomba harus didahulukan pencairan anggarannya.

Baca  Subandi Dukung Rencana Proyek Penerangan Jalan Umum dengan Pola KPBU

“Tentunya, pihak RT juga harus siap dibina, mau dan mampu melibatkan warganya. Kita tidak mungkin bekerja sendirian,” jelasnya.

Ketua RT 48 Rusniansyah, menjelaskan masyarakatnya siap bergotong royong untuk memenangkan perlombaan kampung Salai di Samarinda.

“Kami di RT 48 setelah keluar SK untuk mengikuti lomba kampung Salai, kami langsung gerak cepat mengumpulkan seluruh element di daerah kami,” jelasnya.

Dirinya menjelaskan RT. 48 aktif dalam membuat eco enzym dan ecobrick,yang dikerjakan di rumah masing – masing lalu di kumpul di Posyandu. Tak berhenti disitu RT. 48 memiliki olahan unggulan lainya yaitu stik bayam.

Baca  Shania Rizky Usulkan Pembukaan Lahan Pertanian di Samarinda untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan

“Beberapa inovasi ini hadirnya dari masyarakat dan juga kami semakin terasah karena pembinaan dari ibu lurah,” jelasnya.

Di pertengahan diskusi pak Joko yang merupakan pengurus masjid di RT. 48, memberikan dukungan dalam program kampung Salai. “Kami dari takmir masjid akan menyiapkan pojok salai di pekarangan masjid,” jelasnya.

Sebagai informasi, Program Kampung Salai diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Samarinda untuk menciptakan lingkungan bersih. Mulai dari pengelolaan sampah dan pemanfaatannya serta penataan lingkungan yang baik dan bersih. (qon/nfa)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button