APBD-P Samarinda Rp4,7 Triliun, Sani: Percuma Anggaran Naik Jika Angka Stunting Masih Tinggi
Editorialkaltim.com – DPRD Samarinda telah mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Pemkot Samarinda 2023 sebesar Rp4,7 Triliun. Angka ini naik dari nilai APBD murni, yakni Rp3,9 Triliun. Hal tersebut mendapat sorotan dari Ketua Fraksi PKS Samarinda, Sani Bin Husain.
Dia mengatakan, dengan APBD-P yang tinggi sudah seharusnya angka stunting lebih terkontrol baik. Dia mengkritik anggaran perubahan yang lebih banyak digunakan untuk pembangunan fisik dibandingkan dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Samarinda.
“Percuma APBD-P tinggi kalau angka stunting di Samarinda masih tinggi. Gak ada manfaatnya untuk kemajuan masyarakat,” jelas Sani setelah Sidang Paripurna pada, Jum’at (1/9/2023).
“Kalau ingin membangun peradaban ya tingkatkan lah SDMnya, kalau pembangunannya sekedar fisik paling 10 tahun aja hancur,” imbuhnya.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda ini juga mendorong pemkot untuk memberikan pelayanan terbaik demi membangun kulaitas SDM yang memumpuni. Termasuk, dalam sektor pendidikan.
“Mulai dari pendidikan yang layak baik fasilitas dan kesejahteraan pengajarnya. Kalau fokus pembangunan fisik semua emangnya isi kepala kita mau di isi aspal aja,” ujar Sani.
Anggota dewan bergelar doktor ini juga menekankan, agar Pemkot Samarinda tidak lagi menganggu masyarakat dan pelaku usaha kecil. Mengingat, anggaran perubahan mencapai Rp4,7 Triliun. Dia pun mengungkapkan pengalamannya saat mengetahui adanya keluhan pungutan pajak yang dibebankan oleh salah satu pelaku usaha.
“Waktu itu saya makan ikan bakar di warung makan yang bangunannya sudah tidak cukup kokoh. Si penjual melapor kalau terus ditagihin pajak makanan. Inikan tidak sesuai dengan kondisinya, malah buat usaha kecil tercekik,” paparnya.
Tak berhenti sampai disitu, Sani dalam pidatonya di podium DPRD Samarinda menyampaikan kepada pemkot untuk menghormati kewenangan anggota dewan dalam menyalurkan suara rakyat jangan ada pihak yang tercederai untuk menjaga iklim demokrasi.
“Samarinda memerlukan iklim demokrasi yang adil dan bermartabat, semua menjalankan tugasnya harus dengan maksimal dan saling menghormati,” tutup Sani. (qon/nfa)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.