Samarinda

YKI Samarinda Gandeng BPJS Kesehatan Adakan Sosialiasi Deteksi Dini Kanker

Sosialisasi Yayasan Kanker Indonesia (YKI) bersama dengan BPJS Kesehatan. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Kanker adalah salah satu penyakit yang menjadi pembunuh nomor dua di dunia setelah penyakit kardiovaskular. Jika tidak ditangani dengan tepat dan segera, kanker dapat menimbulkan komplikasi serius yang bisa mengancam nyawa. Oleh karenanya, penting bagi setiap individu untuk melakukan deteksi dini kanker guna menghindari risiko terburuk.

Untuk itu Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Samarinda dan Yayasan Rumah Singgah Kanker (RSK) Samarinda menggelar kegiatan Edukasi Kesehatan yang merupakan kegiatan rutin mingguan yang kerap digelar agar mempererat silaturahmi. Antar pengurus, pendamping, dan penyintas kanker di lingkungan Rumah Singgah Kanker Kota Samarinda, Jalan dr Suwondo, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu.

Kali ini rumah singgah kanker mengusung tema Edukasi Kesehatan Deteksi Dini Kanker dengan menghadirkan narasumber dr. Muhammad, M.Si Med., Sp.B (K) Onk, salah satu dokter spesialis bedah onkologi dari RSUD AM Parikesit Tenggarong, pada Sabtu (12/8/2023).

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Kota Samarinda, Sri Lestari Nusyirwan Ismail, relawan RSK Kota Samarinda, Kepala Bagian Mutu Layanan Peserta BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda, para penyintas kanker, dan perwakilan masyarakat.

Baca  DPMPTSP Kaltim Gelar Forum Konsultasi Publik Perizinan Pertambangan

Menurut dr. Muhammad, kanker adalah kondisi medis berupa tumbuhnya sel abnormal dan ganas di dalam tubuh. Pertumbuhan sel kanker ini bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, mulai dari kulit, mata, paru-paru, hingga organ intim. Beberapa jenis kanker yang paling umum terjadi yaitu kanker payudara, kanker serviks (mulut rahim), kanker paru-paru, kanker usus besar, dan kanker prostat.

“Kanker masih bisa disembuhkan apabila terdeteksi sejak dini serta mendapatkan penanganan medis yang tepat,” ujar dr. Muhammad.

“Kalau bisa kegiatan seperti ini sering-sering diadakan agar masyarakat tahu dan memahami tentang bahaya serta penanganan kanker itu sendiri,” jelasnya.

“Masyarakat jangan takut untuk melakukan pengecekan atau pemeriksaan terhadap kanker, segeralah lakukan agar jika terdeteksi dapat diberikan penangan yang sesuai,” tandasnya.

Untuk deteksi dini kanker, langkah paling awal yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui riwayat kesehatan keluarga. Hal ini dikarenakan genetik menjadi salah satu faktor risiko yang seringkali memicu terjadinya pertumbuhan sel kanker.

Baca  BPJS Kesehatan Apresiasi Pemda Komitmen Raih UHC

Secara terpisah, Yerri Gerson Rumawak selaku Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda menjelaskan bahwa penyakit kanker masuk dalam salah satu penyakit katastropik, yaitu penyakit yang dapat mengancam jiwa, membutuhkan perawatan medis dalam jangka waktu panjang, serta membutuhkan biaya pengobatan besar.

“Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), penyakit yang digolongkan katastropik adalah penyakit jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, sirosis hati, thalasemia, leukimia, dan hemofilia,” terang Gerson.

Menurut Gerson, penyakit tersebut seluruhnya dapat dijamin oleh Program JKN, namun peserta harus memastikan kembali status keaktifan dan mengikuti alur layanan yang telah ditentukan.

“Untuk mengetahui status keaktifan, bapak ibu peserta JKN dapat melalui beberapa layanan dari BPJS Kesehatan antara lain aplikasi Mobile JKN, CHIKA melalui nomor WA +62 811-8750-400, Facebook Messenger, Telegram dan Care Center 165,” papar Gerson.

Pada kesempatan yang sama Sri Lestari Nursyirwan menjelaskan, pengobatan penyakit kanker membutuhkan biaya yang mahal sehingga kehadiran JKN sangat dirasakan manfaatnya untuk meringankan beban penderita kanker.

Baca  Tingkatkan Mutu Pelayanan, Ketersediaan Obat Jadi Poin Janji Layanan Faskes 

“Pengobatan kanker ini perlu biaya besar, dan waktunya tidak sebentar, jangan sampai penderita kanker terbebani lagi dengan biaya pengobatan, untuk itu kami mengajak kepada para penderita kanker agar seluruhnya menjadi peserta JKN dan memastikan keaktifan kepesertaanya,” ujarnya.

Ia berharap BPJS Kesehatan dapat rutin memberikan edukasi kepada keluarga dan penderita kanker tentang cara pemanfaatan JKN dan solusi jika para penderita mendapat kendala, baik kendala pelayanan maupun kendala kepesertaan. 

“Kami sangat bersyukur hari ini BPJS Kesehatan turut hadir memberikan edukasi, dimana tadi dijelaskan program JKN akan menjamin seluruh pembiayaan kanker selama peserta mengikuti alur pelayanan mulai dari faskes tingkat pertama dan dirujuk ke rumah sakit,” pungkas Sri Lestari. (hms/nfa/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker