Kutim

Mudahkan Transaksi Keuangan, Disdikbud Kutim Gelar Sosialisasi Aplikasi SIPlah-ATKP untuk Sekolah

Sosialisasi Aplikasi SIPlah-ATKP Disdikbud Kutim. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Dinas Pendidikan Kutai Timur (Kutim), bekerja sama dengan Bankaltimtara Cabang Sangatta, mulai mensosialisasikan Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPlah) dan Aplikasi Transaksi Keuangan Pemerintah Daerah (ATKP) ke sekolah-sekolah yang ada di Kutai Timur.

Kegiatan ini merupakan tahap pertama yang disampaikan kepada 91 sekolah di Kutim. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati, pada Senin (31/7/2023).

Sosialisasi aplikasi SIPlah-ATKP ini dilatarbelakangi oleh regulasi Permendikbud Nomor 14 tahun 2020 yang mewajibkan seluruh pengadaan barang/jasa dilakukan melalui “marketplace”, mengarah pada transaksi yang cashless atau non tunai.

Baca  Pengukuhan LKBH dan Sekretariat Korpri Kutim 2024-2027

“Tujuan dari sosialisasi ini adalah memudahkan transaksi keuangan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Hal ini melibatkan berbagai transaksi, mulai dari cek saldo, mutasi antar bank, hingga pengadaan alat tulis kantor,” kata Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono.

Dia juga menambahkan, kedepannya seluruh sekolah di Kutim akan menggunakan aplikasi SIPlah-ATKP ini. “Targetnya, secepatnya, akan ada tiga tahap lagi. Tantangannya adalah daerah atau wilayah yang masih blankspot,” sebutnya.

Demi menyukseskan target tersebut, Disdikbud Kutim berencana akan berkoordinasi dengan Diskominfo-Staper untuk memetakan wilayah mana saja yang masih blankspot, dengan harapan semua sekolah bisa terlayani dengan mudah.

Baca  DPRD Kutim Berkomitmen Ikuti Arahan KPK untuk Pencegahan Korupsi

Pada sosialisasi ini, Triasto Hamundipto, Penyelia Prospek Customer dan Layanan Prioritas Bankaltimtara Cabang Sangatta, memberikan penjelasan detil terkait kedua aplikasi tersebut.

“Tujuan utama dari sosialisasi SIPlah-ATKP adalah mendorong gerakan non tunai di lingkungan pendidikan. Integrasi dua aplikasi ini dengan satuan pendidikan memungkinkan sekolah untuk berbelanja kebutuhan mereka secara daring, transparan, dan aman. Hal ini karena dilengkapi dengan dokumen yang mendukung pelaporan dana BOS,” jelas Triasto Hamundipto.

Baca  Kesempatan Pendidikan untuk Semua: Diskdikbud Kutim dan Bupati Luncurkan Cap Jempol

Dalam prakteknya, sekolah tidak perlu lagi ke teller bank untuk mencairkan dana Bosnas. Pembayaran langsung tercatat secara real time dan aman, baik saat melakukan pembayaran dalam jumlah kecil maupun besar. Aplikasi ini telah dikerja samakan di 18 marketplace, diantaranya Blibli, BizOne, Eureka, Tiga Serangkai, Intan Pariwara, Toko Ladang dan Gramedia. (nfa/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker