KaltimSamarinda

Aspirasi Warga Kaltim Masih Didominasi Pembangunan Infrastruktur

Anggota DPRD Kaltim, Nurhadi Saputra (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com — Aspirasi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) yang disampaikan kepada anggota DPRD masih didominasi permintaan pembangunan infrastruktur fisik. Sementara itu, usulan terkait pelatihan dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia (SDM) jumlahnya masih relatif terbatas.

Anggota DPRD Kaltim, Nurhadi Saputra, menyebut sekitar 80 persen aspirasi yang ia terima saat kegiatan reses berkaitan langsung dengan pembangunan fisik di lingkungan masyarakat.

“Dari pengalaman saya saat reses, sekitar 80 persen aspirasi itu terkait pembangunan fisik. Jarang sekali masyarakat yang meminta pelatihan,” ujar Nurhadi, Rabu (24/12/2025).

Baca  Warga Paser Siap-Siap Nikmati Internet Gratis Tahun Ini

Ia menjelaskan, permintaan pelatihan dan peningkatan keterampilan SDM umumnya datang dari kelompok masyarakat menengah ke atas. Menurutnya, kesadaran akan pentingnya peningkatan kapasitas diri belum merata di seluruh lapisan masyarakat.

“Usulan peningkatan SDM masih jarang. Padahal, kalau dipikirkan lebih jauh, peningkatan kapasitas itu bisa menambah pendapatan, membuka peluang usaha, atau meningkatkan keterampilan masyarakat,” jelasnya.

Nurhadi mencontohkan, aspirasi terkait pelatihan lebih sering ia temui saat reses di kawasan perumahan menengah ke atas. Dalam kondisi tersebut, ibu rumah tangga kerap menyampaikan keinginan untuk memiliki usaha mandiri melalui pelatihan keterampilan tertentu.

Baca  Firnadi PKS Soroti Sinergi Kukar dan Pemprov Kaltim

“Biasanya di perumahan menengah ke atas. Ada ibu rumah tangga yang ingin punya usaha sendiri, itu sebenarnya bentuk peningkatan keterampilan,” katanya.

Meski demikian, Nurhadi menyebut sebagian besar aspirasi masyarakat pada akhirnya tetap bermuara pada bantuan fisik. Hal ini juga terlihat pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang lebih banyak mengajukan permintaan sarana produksi ketimbang bantuan tunai.

Baca  Anggota DPRD Kaltim Jadi Narasumber Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Berkarakter UMKT Samarinda

“Ujungnya tetap kembali ke fisik. Misalnya pelaku usaha kue kering menjelang Ramadan, mereka tidak meminta uang, tetapi peralatan seperti oven besar, mixer, atau alat produksi lainnya,” pungkasnya. (adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button