Seluruh Biaya Perawatan Korban Tabrak Mobil SPPG Ditanggung BGN

Editorialkaltim.com – Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan seluruh biaya perawatan korban insiden mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jakarta Utara yang menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Cilincing, akan ditanggung penuh oleh BGN.
Insiden terjadi pada Kamis (11/12/215) sekitar pukul 06.38 WIB ketika sekolah sedang menyiapkan kegiatan literasi pagi. Mobil distribusi makanan milik Mitra SPPG tiba-tiba melaju tak terkendali dan menabrak pagar sekolah, sejumlah siswa, serta seorang guru.
Kepala SPPG Jakarta Utara, Sahrul Gunawan Siregar, menyampaikan bahwa pengemudi mobil tersebut merupakan sopir pengganti. “Sopir kendaraan bukan sopir sebenarnya, tetapi sopir pengganti. SPPG tersebut berada di bawah Yayasan Darul Esti,” ujarnya.
Data awal mencatat 18 orang menjadi korban, termasuk satu guru. Seluruh korban langsung dilarikan ke RSUD terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan keprihatinan mendalam atas tragedi tersebut.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian tragis ini. Insiden ini sangat mengejutkan,” kata Dadan.
Ia menegaskan bahwa BGN turut mendukung penuh proses penyelidikan kepolisian agar kejadian serupa tidak terulang.
Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, turun langsung ke lokasi sekolah dan rumah sakit untuk memastikan percepatan penanganan.
“Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan agar semua korban mendapat penanganan maksimal,” ujarnya.
Sony menegaskan bahwa seluruh biaya perawatan ditanggung BGN, termasuk penempatan korban di ruang perawatan kelas 1 RSUD.
“Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN),” tegasnya.
Ia memastikan operasional Program Makan Bergizi (MBG) tetap berjalan. Namun, evaluasi internal langsung dilakukan, mulai dari SOP distribusi, pengawasan sopir, hingga kelayakan armada.
“Peristiwa ini tidak menghambat operasional MBG. Secara internal kami melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah terulangnya kejadian,” ujarnya.
Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi, Nanik Sudaryati Deyang, turut menyampaikan keprihatinan. Ia menegaskan bahwa keselamatan dan pemulihan para korban kini menjadi prioritas utama.
“Kami sangat terpukul. Prioritas kami adalah memastikan seluruh korban mendapat perawatan terbaik dan memberikan dukungan kepada keluarga yang terdampak,” kata Nanik.
Ia memastikan bahwa BGN akan memperketat standar pengawasan operasional.
“Kami memastikan seluruh proses hukum berjalan sesuai ketentuan. Pengawasan terhadap sopir, armada, dan implementasi SOP akan diperketat,” tegasnya.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



