KaltimSamarinda

Pendapatan Alur Sungai Kaltim Hanya Rp395 Miliar, DPRD Sebut Terlalu Kecil

Sungai Mahakam (Foto: Editorialkaltim/Zidane)

Editorialkaltim.com — DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti rendahnya pendapatan dari aktivitas alur sungai di wilayah Kaltim. Berdasarkan laporan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor tersebut hanya sekitar Rp395 miliar per tahun, angka yang dinilai sangat kecil dibandingkan besarnya pergerakan industri di Sungai Mahakam.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis menyebut capaian tersebut tidak sebanding dengan posisi Sungai Mahakam sebagai jalur logistik utama yang setiap hari dilintasi kapal-kapal tongkang batubara, minyak sawit, hingga kebutuhan industri lainnya.

Baca  Dewan Samarinda Dorong Pemkot Seimbangkan Pembangunan SDM

Ia menilai potensi besar sungai tersebut belum dikelola maksimal untuk menghadirkan nilai tambah bagi daerah.

“PNBP dari alur sungai hanya Rp395 miliar. Padahal Mahakam adalah urat nadi ekonomi Kaltim. Ini tidak sebanding dengan aktivitas dan nilai barang yang keluar masuk setiap hari,” ujar Ananda dalam rapat Komisi II bersama Dishub, KSOP, Pelindo, dan Perusda MBS, Rabu (26/11/2025).

Menurut Ananda, jika pemanfaatan alur sungai dapat dioptimalkan dan sebagian nilainya dialirkan menjadi pendapatan daerah, Kaltim bisa memiliki fondasi finansial yang lebih kuat, terutama di tengah potongan Transfer ke Daerah (TKD) dari pusat. Ia menegaskan bahwa daerah tak boleh terus bergantung pada skema transfer pemerintah pusat.

Baca  Sariman Dorong Relokasi Warga yang Terdampak Banjir Rob

“Kalau pendapatan meningkat, kebutuhan dasar masyarakat mulai dari pendidikan sampai kesehatan bisa lebih terjamin. Infrastruktur juga bisa dikembangkan lebih luas, tidak hanya berhenti di Balikpapan–Samarinda,” katanya.

Ananda menilai pemerintah daerah perlu menyiapkan strategi baru, termasuk mendorong kolaborasi dengan KSOP, Pelindo, hingga Perusda MBS untuk memastikan potensi alur sungai tidak sekadar menjadi lalu lintas industri, tetapi juga sumber penerimaan bagi daerah.

Baca  Komisi I DPRD Samarinda Gelar Hearing, Nursobah: Kawal Masyarakat yang Terdampak Pembebasan Lahan

“Kita harus berani membuka ruang inovasi. Potensi Mahakam sangat besar, tapi tanpa langkah konkret, penerimaannya akan tetap stagnan,” tegasnya.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button