Pelantikan PC-IWSS 2025-2030, Ketua DPRD Kukar Tegaskan Nilai Budaya dan Persaudaraan
Editorialkaltim.com – Pelantikan Pengurus Cabang Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (PC-IWSS) Kutai Kartanegara periode 2025–2030 menjadi istimewa berkat kehadiran Baginda Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Aji Muhammad Arifin, M.Si., bersama Ibu Permaisuri yang turut menyaksikan prosesi di Gedung ISBI Tenggarong.
Acara berlangsung dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani, Ketua PW-IWSS Kalimantan Timur dr. Hj. Padillah Mante Runa, Ketua KKSS Kukar dr. Bambang Surif, jajaran Forkopimda, kepala OPD, tokoh paguyuban, serta pengurus organisasi wanita lintas daerah.
Kehadiran Sultan Kutai disambut hangat oleh seluruh tamu dan pengurus IWSS yang baru dilantik. Dalam sambutan kehormatan, Sultan menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga Sulawesi Selatan yang tergabung dalam IWSS, serta menekankan pentingnya menjaga semangat persaudaraan dan nilai-nilai budaya di tengah keberagaman masyarakat Kutai Kartanegara.
“Keberagaman etnis yang hidup harmonis di Kukar merupakan kekayaan sosial yang perlu dijaga. IWSS sebagai organisasi perempuan dari Sulawesi Selatan memiliki peran penting dalam memperkuat nilai budaya, sekaligus menjadi perekat antar komunitas,” ujar Sultan Aji Muhammad Arifin dalam sesi ramah tamah usai acara.
Sementara itu, Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani juga menyoroti pentingnya pelestarian budaya dalam konteks pembangunan daerah. Ia berharap sinergi IWSS dengan pemerintah dan masyarakat dapat memperkaya khazanah sosial dan memperkuat jalinan persaudaraan antar paguyuban di Kukar.
Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua PW-IWSS Kalimantan Timur juga ditandai dengan penyerahan petaka dan SK pengurus, diikuti pelantikan pengurus ranting di beberapa kecamatan. Hj. Hadijah Ahmad Yani sebagai Ketua PC-IWSS Kukar menyatakan komitmennya untuk menjadikan IWSS sebagai wadah yang produktif, inklusif, dan adaptif.
Dengan suasana hangat yang kental akan nuansa adat dan kebersamaan, acara ini tidak hanya menjadi seremoni organisasi, tetapi juga momentum memperkuat posisi perempuan sebagai penjaga budaya, jembatan antar suku, dan motor sosial dalam pembangunan Kukar. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
