Editorialkaltim.com – Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud memastikan kebutuhan fiskal dalam APBD 2026 masih mampu mengakomodasi program Gratispol. Meski anggarannya melonjak dari Rp200 miliar menjadi sekitar Rp1,4 triliun, ia menilai program tersebut tetap aman secara pendanaan.
Hasan mengatakan pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat tidak akan mengganggu program prioritas, terutama layanan pendidikan dan kesehatan yang masuk dalam skema Gratispol. Ia optimistis program itu bisa dijalankan karena kebutuhan anggaran sudah disiapkan sejak awal.
“Program pemerintah tetap optimis. Gratispol itu prioritas dan tentu akan kita dukung,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).
Seperti diketahui, APBD Kaltim dalam KUA–PPAS sebelumnya dipatok sekitar Rp21,3 triliun. Namun proyeksi terbaru menunjukkan anggaran 2026 turun menjadi sekitar Rp15 triliun akibat pemangkasan TKD dari pusat.
Hasan menjelaskan pembahasan APBD 2026 akan dipercepat. DPRD menjadwalkan Paripurna penetapan anggaran tersebut pada akhir November 2025.
Ia menegaskan APBD tahun depan akan berada di angka sekitar Rp15 triliun. Menurutnya, besaran itu masih memadai untuk mengakomodasi program strategis pemerintah yang berdampak langsung kepada masyarakat, sekaligus membantah isu bahwa APBD Kaltim 2026 hanya Rp13 triliun.
“APBD kita itu sekitar 15 sekian,” tuturnya. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
