
Editorialkaltim.com – Upaya pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda ditegaskan tidak cukup hanya mengandalkan perbaikan sistem. Pemkot menyebut keteladanan pimpinan menjadi fondasi utama untuk membangun budaya birokrasi yang bersih dan berintegritas.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menekankan perubahan harus dimulai dari pucuk pimpinan. Salah satu contohnya terkait pengaturan penggunaan rumah jabatan.
“Di rumah jabatan, semua kegiatan keluarga tidak boleh menggunakan anggaran pemerintah kota. Kita harus memberi contoh yang jelas,” kata Andi Harun, Kamis (20/11/2025).
Ia juga meminta agar pelayanan kepada kepala daerah dilakukan secara wajar dan tidak berlebihan. Menurutnya, hal tersebut penting untuk mencegah aparat terjebak pada perilaku yang menyimpang akibat tekanan atau beban pekerjaan.
Selain itu, perjalanan dinas kini diperketat dan hanya diperbolehkan untuk kegiatan yang dinilai benar-benar memberi manfaat bagi daerah.
“Dari sepuluh undangan, mungkin hanya satu atau dua yang benar-benar berdampak bagi daerah. Maka perjalanan dinas kita batasi,” ujarnya.
Andi Harun turut mengingatkan pentingnya kesederhanaan gaya hidup bagi seluruh aparatur pemerintah, termasuk dirinya.
“Keinginan harus ditekan, harus sesuai kemampuan. Punya saja tidak boleh flexing, apalagi kalau tidak punya,” tuturnya.(sal/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



