
Editorialkaltim.com – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menegaskan bantuan insentif bagi guru non-ASN PAUD, TK, SD, dan SMP akan tetap berlanjut pada 2025 hingga tahun-tahun berikutnya. Komitmen ini disebutnya sebagai bentuk keberpihakan terhadap kesejahteraan tenaga pendidik.
“Jangan ragu. Insyaallah selama Rudy–Seno memimpin Kalimantan Timur pada 2025–2030, insentif guru non-ASN tetap kami berikan,” katanya di Balikpapan, Senin (10/11/2025).
Hingga November 2025, Pemprov Kaltim telah menyalurkan Rp68,3 miliar insentif bagi guru non-ASN yang mengajar di PAUD, TK, SD, hingga SMP. Bantuan serupa juga diberikan kepada guru RA, MI, MTs, hingga ustaz dan ustazah. Total penerima insentif untuk triwulan III dan IV mencapai 23.007 guru.
Meski kewenangan pendidikan dasar berada di pemerintah kabupaten/kota, Gubernur Harum bersama Wakil Gubernur Seno Aji berkomitmen membantu para guru non-ASN sejak masa kampanye. Guru PAUD dan TK disebut masih berpenghasilan rendah, sehingga dukungan insentif dari provinsi hadir untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Tahun ini pemprov mengalokasikan pagu anggaran Rp76,6 miliar untuk insentif guru non-ASN. Pada triwulan IV masih tersedia sekitar Rp8 miliar yang akan segera disalurkan.
“Guru non-ASN PAUD dan TK yang belum menerima insentif segera ajukan. Kita masih punya Rp8 miliar. Mudah-mudahan tidak ada guru yang tertinggal,” ujarnya.
Adapun penyaluran insentif Rp68,3 miliar itu terbagi untuk Samarinda 3.452 guru, Bontang 1.899 guru, Balikpapan 2.376 guru, Kutai Kartanegara 4.634 guru, Penajam Paser Utara 1.465 guru, Kutai Timur 4.175 guru, Berau 1.884 guru, Kutai Barat 561 guru, Mahakam Ulu 393 guru, dan Paser 1.704 guru.
“Mohon doanya demi kemanfaatan dan keberkahan Kalimantan Timur,” tutup Gubernur.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



