Gubernur Kaltim Dukung Penuh Industri Fatty Amine, Investasi Strategis Senilai 925 Miliar

Editorialkaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus mendorong penguatan industri hilirisasi sawit dengan menjadikan Kota Bontang sebagai lokasi strategis pengembangan industri fatty amine. Produk ini merupakan bahan baku penting dalam industri consumer goods, mulai dari kosmetik hingga pelumas industri. Keberadaan industri fatty amine dinilai sangat potensial karena margin keuntungan yang tinggi dan permintaan pasar global yang terus tumbuh.
Proyek dengan nilai investasi sebesar Rp925,16 miliar ini akan dikembangkan di kawasan Kaltim Industrial Estate (KIE) dengan total lahan 48,9 hektare. Gubernur Kalimantan Timur, H Rudi Mas’ud menyampaikan dukungannya atas percepatan realisasi investasi ini. “Fatty Amine adalah peluang besar untuk memperkuat nilai tambah sektor sawit kita. Saya mendorong agar Kaltim tidak hanya jadi produsen bahan mentah, tetapi pemain utama industri hilir nasional,” ujarnya.
Dengan kapasitas produksi mencapai 20.000 ton fatty amine dan 4.000 ton gliserol per tahun, proyek ini diperkirakan akan menjadi sentra baru industri bahan kimia hilir. Terlebih, bahan baku seperti CPO dan ammonia tersedia secara lokal, yang menambah daya saing dan efisiensi logistik.
Letak kawasan industri ini pun sangat strategis, didukung fasilitas pendukung seperti pelabuhan laut dengan kapasitas hingga 55.000 DWT, jaringan air bersih 550 m³/jam, dan pasokan listrik hingga 25 MW. Selain itu, infrastruktur komunikasi berbasis fiber optic serta gas dan hidrogen dari Pertamina memperkuat kesiapan kawasan.
Pemerintah pusat dan daerah telah menyiapkan berbagai insentif menarik, antara lain pembebasan bea masuk, tax holiday, dan kemudahan perizinan OSS berbasis risiko. Hal ini dinilai akan menurunkan hambatan investasi dan mempercepat proses pembangunan pabrik.
Direktur Promosi Penanaman Modal BKPM RI, melalui pernyataan tertulisnya, mengungkapkan bahwa sektor fatty amine merupakan target jangka panjang strategi hilirisasi nasional. “Kami menyambut baik investor yang fokus pada produk turunan sawit berkualitas tinggi. Proyek ini selaras dengan roadmap hilirisasi industri nasional,” tulisnya.
Dengan semua keunggulan tersebut, proyek industri fatty amine di Bontang diharapkan menjadi katalis transformasi industri berbasis komoditas unggulan Kaltim menuju sektor bernilai tambah tinggi dan berorientasi ekspor. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



