Kaltim

KEK MBTK Maloy Siap Buka Pintu Emas Investasi di Kalimantan Timur

Editorialkaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur semakin serius mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan timur Indonesia melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK). KEK yang berada di Kabupaten Kutai Timur ini menjadi KEK pertama di Pulau Kalimantan dengan fokus pada hilirisasi kelapa sawit dan industri logistik berbasis ekspor.

Potensi strategis ini kembali digaungkan ke publik. KEK MBTK yang dikelola oleh PT MBTK, Badan Usaha Milik Daerah milik Pemprov Kaltim, menawarkan luasan 557,34 hektare dan terletak tepat di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2, menjadikannya titik emas dalam rantai perdagangan global dari Kalimantan ke Asia Timur. Aksesibilitas yang unggul diperkuat dengan keberadaan pelabuhan laut internasional dan jaringan jalan kompleks sepanjang 11,4 kilometer di dalam kawasan.

Baca  Wabup PPU Sambut Peserta Gala Dinner TTG XI Kaltim, Dorong Inovasi Teknologi untuk Kemandirian Desa

Gubernur Kalimantan Timur, H Rudi Mas’ud (Harum), menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan KEK ini. “Kita ingin menciptakan ekosistem investasi yang kuat dan terintegrasi. KEK Maloy adalah bukti komitmen kami untuk menjadikan Kaltim sebagai poros ekonomi Indonesia bagian timur yang berdaya saing global,” tegas Harum dalam keterangannya.

Fasilitas infrastruktur di lokasi tergolong lengkap, mulai dari sistem manajemen air, pasokan listrik dari PLN, telekomunikasi, hingga pengolahan limbah industri. Kemudahan perizinan OSS dan dukungan SDM juga menjadi nilai tambah bagi para investor yang ingin beroperasi di KEK ini.

Baca  DPRD PPU Kritisi Transparansi Penggunaan Anggaran Hibah Pilkada oleh KPU

Skema tarif lahan sebesar Rp1.750 per meter persegi dan masa grace period empat tahun semakin mempertegas keseriusan daerah dalam menciptakan iklim investasi yang bersahabat. Dengan total kebutuhan investasi senilai Rp1,67 triliun hingga tahun 2025, peluang untuk tumbuh bersama Kaltim terbuka lebar bagi pelaku usaha nasional maupun asing.

“KEK ini bukan hanya kawasan industri, tetapi juga etalase transformasi ekonomi Kalimantan Timur menuju hilirisasi dan ekspor. Kami menanti investor yang punya visi jangka panjang untuk tumbuh bersama daerah,” ujar Muhammad Ade Himawan, Direktur PT MBTK, yang juga membuka pintu kolaborasi lebih luas.

Baca  Kesbangpol Kaltim Gelar Pemantauan Perkembangan Politik Triwulan III 2023

Kawasan Ekonomi Khusus Maloy bukan sekadar zona industri, tapi representasi masa depan ekonomi Kaltim yang inklusif, berbasis sumber daya berkelanjutan, dan terhubung langsung ke pasar internasional. (Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button