Nasional

Prabowo Tetapkan Soeharto dan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI ke-2 Soeharto dan aktivis buruh Marsinah (Foto: Wikipedia)

Editorialkaltim.com – Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI ke-2 Soeharto dan aktivis buruh Marsinah. Pengumuman dilakukan di Istana Negara, Senin (10/11/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025.

Langkah ini langsung menyita perhatian publik. Penetapan Soeharto menimbulkan perdebatan tajam, mengingat sebagian masyarakat menilai masa pemerintahannya diwarnai berbagai pelanggaran hak asasi manusia. Namun pemerintah menegaskan keputusan itu sudah melalui proses panjang dan penilaian mendalam.

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon mengatakan, nama Soeharto telah beberapa kali diusulkan sebagai pahlawan nasional oleh berbagai kalangan. Ia menilai tudingan pelanggaran yang diarahkan kepadanya tidak memiliki bukti kuat.

Baca  Prabowo-Gibran Jadi Pemenang Pilpres 2024, AMIN: Kami Akan Gugat ke MK

“Ya apa buktinya? Pelaku genosida apa, itu enggak ada. Enggak ada kan?” kata Fadli seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Menurut Fadli, proses penetapan Soeharto mengikuti mekanisme resmi yang dimulai dari tingkat daerah hingga Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP). Tim tersebut beranggotakan unsur sejarawan, akademisi, tokoh agama, hingga aktivis.

“Prosesnya berlapis dan datang dari masyarakat sendiri. Soeharto punya kontribusi besar, seperti memimpin Serangan Umum 1 Maret dan Operasi Pembebasan Irian Barat,” ujarnya.

Sinyal penetapan Soeharto sebenarnya sudah muncul sehari sebelumnya. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sempat menyebut nama Soeharto termasuk dalam daftar 10 tokoh yang akan diumumkan.

Baca  Peringatan Haul dan Hari Pahlawan di PPU, Pj Bupati Marbun Berikan Penghormatan

“Besok, insyaallah akan diumumkan. Kurang lebih 10 nama. [Soeharto] Ya, masuk, masuk,” ujar Prasetyo di Jakarta, Minggu (9/11).

Selain Soeharto, Prabowo juga menetapkan Marsinah sebagai pahlawan nasional. Aktivis buruh asal Sidoarjo itu dikenal karena perjuangannya membela hak-hak pekerja hingga meregang nyawa pada 1993. Ia ditemukan tewas setelah memimpin aksi mogok kerja di PT Catur Putra Surya.

Kakaknya, Marsini, menyambut haru keputusan tersebut. Ia mengatakan, perjuangan Marsinah selama ini layak dikenang dan dijadikan teladan bagi generasi muda.

“Perjuangan adik saya tidak mudah. Saya bersyukur negara akhirnya mengakui pengorbanannya,” kata Marsini.

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyebut keputusan itu sebagai bukti komitmen Prabowo terhadap pekerja Indonesia. Ia mengingat janji Prabowo saat peringatan May Day di Monas untuk menghormati Marsinah.

Baca  Dalam 11 Bulan Capai 30 Juta, Prabowo Incar 82 Juta Penerima MBG

“Kami sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo. Janji beliau kepada buruh akhirnya diwujudkan,” ucapnya.

Andi menambahkan, gelar tersebut bukan sekadar penghargaan, tetapi simbol pengakuan atas perjuangan kaum pekerja.

“Marsinah adalah lambang keberanian pekerja perempuan. Semangatnya akan terus menginspirasi seluruh buruh di Indonesia,” tutupnya.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button