KaltimKukar

PAD Kukar Harus Naik, Jangan Hanya Andalkan Pusat

Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Ahmad Yani (Foto: Editorialkaltim/Fitra)

Editorialkaltim.com – Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Ahmad Yani menegaskan pentingnya langkah konkret untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah. Ia menilai tantangan utama Kukar ke depan bukan hanya menjaga besaran APBD, tetapi memastikan pendapatan asli daerah (PAD) tumbuh berkelanjutan agar tak terus bergantung pada transfer dana dari pemerintah pusat.

Menurut Yani, fluktuasi APBD dalam beberapa tahun terakhir menjadi pengingat bahwa Kukar perlu memperkuat basis ekonomi lokal melalui inovasi pendapatan daerah.

“Kita tidak boleh terus bergantung pada dana transfer pusat. Kukar ini kaya sumber daya alam, tapi harus diimbangi dengan tata kelola yang baik dan diversifikasi sumber pendapatan yang lebih kreatif,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).

Baca  APBD Kukar 2026 Diproyeksi Turun Jadi Rp7,5 Triliun

Ia menjelaskan, DPRD bersama pemerintah daerah tengah mendorong strategi optimalisasi PAD dari berbagai sektor, mulai pajak dan retribusi hingga potensi ekonomi baru di bidang pariwisata, pertanian modern, pengembangan UMKM, serta pengelolaan aset daerah.

“Sektor nonmigas perlu kita perkuat. Kita punya potensi besar di pertanian, wisata, dan UMKM. Kalau dikelola dengan baik, PAD bisa tumbuh signifikan tanpa harus mengandalkan dana pusat,” jelasnya.

Baca  Atlet Muda Dibawah 20 Persen, Dispora Kaltim Komitmen Gelar Kejurda untuk Ciptakan Atlet Muda Berkualitas

Yani juga menekankan pentingnya digitalisasi sistem pajak daerah untuk meminimalkan kebocoran dan meningkatkan efisiensi penerimaan.

“Digitalisasi harus diperluas. Dengan sistem yang transparan, potensi kebocoran bisa ditekan dan penerimaan daerah akan lebih optimal,” tambahnya.

Selain itu, ia mendorong sinergi lintas sektor, termasuk kolaborasi dengan dunia usaha dan lembaga keuangan daerah, agar pertumbuhan ekonomi lokal tetap bergerak meski fiskal nasional sedang terbatas.

Baca  Hayfest 2024 di UIN Samarinda, Gerakan Kemajuan Bahasa dan Budaya Arab

“Kita ingin ekonomi Kukar tumbuh karena aktivitas masyarakat dan dunia usaha yang hidup, bukan semata karena belanja pemerintah,” tegasnya.

Ahmad Yani optimistis, penguatan PAD yang disertai efisiensi belanja daerah akan menjaga stabilitas fiskal sekaligus memastikan program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat tetap berjalan maksimal.(ftr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button