KaltimSamarinda

Pesantren Muhammadiyah Tampilkan Inovasi Ketahanan Pangan di Kaltim Paradise of The East

Wakil Direktur Bagian Kesantrian IMBS Kaltim, Arip Saripudin (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Pondok Pesantren Istiqomah Muhammadiyah Samarinda (IMBS) turut ambil bagian dalam ajang Kaltim Paradise of The East x Summer Fest 2025 yang digelar di Convention Hall Sempaja, Samarinda, pada 5–8 November 2025. Dalam kegiatan tersebut, IMBS memperkenalkan berbagai inovasi di bidang ketahanan pangan di Kalimantan Timur.

Wakil Direktur Bagian Kesantrian IMBS Kaltim, Arip Saripudin, mengatakan keikutsertaan pesantren dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa lembaga pendidikan berbasis Islam mampu berperan aktif memperkuat ketahanan pangan daerah. Ia menyebut, IMBS dipercaya oleh Bank Indonesia dan sejumlah donatur untuk mengembangkan berbagai program di bidang tersebut.

Baca  Wagub Kaltim Ingatkan Pondok Pesantren Lakukan Pengelolaan Profesional

“Kegiatan ini kami ikuti untuk menunjukkan bahwa Kaltim memiliki banyak produk unggulan dalam mendukung ketahanan pangan masa depan,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).

Saat ini, Pesantren IMBS telah mengelola sejumlah unit usaha berbasis pangan, di antaranya peternakan domba dengan populasi sekitar 100 ekor, pertanian hidroponik sayur-mayur, budidaya ikan nila, mas, dan koi, serta peternakan bebek. Seluruh kegiatan ini dikelola secara profesional oleh para santri sebagai bagian dari pembelajaran kewirausahaan.

Baca  Hari Bhayangkara Ke-78 Polresta Samarinda Dorong Ekonomi Inklusif Dan Berkelanjutan

Pesantren juga menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk Beras Jatam (Jemaah Tani Muhammadiyah), sebagai langkah konkret membangun ekosistem pangan berkelanjutan di lingkungan Muhammadiyah.

“Harapan kami, pesantren di Kaltim ke depan bisa menjadi contoh dalam membangun kemandirian pangan. Dengan dukungan masyarakat, orang tua, dan CSR berbagai pihak, insyaallah pesantren mampu menjadi motor penggerak ketahanan pangan di Kalimantan Timur,” tambah Arip.

Produk-produk pertanian pesantren, seperti sayur hidroponik, juga telah mendukung program Rumah Makan Bergizi milik pemerintah daerah. Meski belum berdampak besar pada peningkatan pendapatan, IMBS konsisten memasok sayuran segar minimal tiga kali seminggu untuk program tersebut.

Baca  Airlangga Hartarto Janjikan Peningkatan Dana Abadi Pesantren hingga Rp50 Triliun

Melalui partisipasi di ajang pameran ini, Arip berharap masyarakat semakin mengenal pesantren sebagai lembaga pendidikan yang modern, mandiri, dan produktif.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pesantren bisa maju, mandiri, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.(adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button