Nasional

Prabowo Tegaskan Siap Bayar Utang Whoosh, Duitnya Ada Jangan Khawatir

Presiden Prabowo Subianto (Foto: BPMI Setpres)

Editorialkaltim.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah siap menanggung pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Whoosh yang mencapai sekitar Rp1,2 triliun per tahun. Ia memastikan tidak ada persoalan serius dalam polemik utang proyek transportasi berkecepatan tinggi itu.

“Enggak ada masalah karena itu kita harus bayar mungkin Rp1,2 triliun per tahun. Tapi manfaatnya besar mengurangi macet, polusi, mempercepat perjalanan. Ini semua harus dihitung,” kata Prabowo saat meninjau Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Baca  Mencoblos Lebih Awal, Berikut Jadwal Pemungutan Suara 2024 di Luar Negeri

Menurutnya, proyek Whoosh tidak bisa hanya dilihat dari sisi pembiayaan, melainkan dari manfaat strategisnya bagi masyarakat dan ekonomi nasional.

“Indonesia negara besar, jadi bisa menyelesaikan ini. Duitnya ada,” tegasnya.

Prabowo juga menyoroti pentingnya aspek transfer teknologi dalam kerja sama pembangunan proyek tersebut. Ia menyebut proyek Whoosh sebagai simbol kemitraan kuat antara Indonesia dan China di bidang teknologi transportasi.

Baca  Prabowo Sebut Orang yang Menjelekkan Jokowi Kemungkinan Antek Asing

“Yang paling penting dari Whoosh itu transfer teknologi. Ini simbol kerja sama kita dengan Tiongkok,” ujarnya.

Pernyataan Prabowo ini muncul di tengah perdebatan publik terkait skema pembayaran utang proyek kereta cepat. Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah tidak akan menggunakan dana APBN untuk melunasi utang tersebut.

Sebagai langkah lanjutan, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengirim delegasi ke China untuk melakukan negosiasi terkait pembiayaan proyek.

Baca  88.987 Jamaah Haji Gelombang I Berangkat ke Madinah, Mayoritas Ibu Rumah Tangga

Diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan struktur pendanaan 75 persen berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB) dan 25 persen dari modal konsorsium.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button