KaltimKutim

Target Pendapatan Kutim 2026 Tembus Rp 4,8 Triliun

Mahyunadi, saat Nota Pengantar Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2026 dalam Rapat Paripurna DPRD Kutim di Sangatta(Foto: Diskominfo Kutim)

Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menargetkan pendapatan daerah tahun anggaran 2026 mencapai Rp 4,8 triliun. Target ambisius itu disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, saat membacakan Nota Pengantar Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2026 dalam Rapat Paripurna DPRD Kutim di Sangatta, Jumat (30/10/2025).

Rapat paripurna yang berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim itu dipimpin Ketua DPRD Jimmi, didampingi Wakil Ketua I Sayid Anjas dan Wakil Ketua II Prayunita Utami, serta dihadiri 21 anggota dewan. Mahyunadi mengatakan, penyusunan anggaran tersebut mengacu pada PP Nomor 12 Tahun 2019 dan Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang klasifikasi serta nomenklatur keuangan daerah.

Baca  Daftar Kuota Haji Reguler Tahun 2023 Tiap Kabupaten/Kota di Kaltim

Dalam paparannya, Mahyunadi menyebut bahwa target pendapatan Rp 4,8 triliun itu disusun dengan mempertimbangkan tren pertumbuhan ekonomi daerah serta proyeksi penerimaan dari berbagai sektor strategis.

“Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita direncanakan sebesar Rp 431 miliar, sedangkan pendapatan transfer mencapai Rp 4,3 triliun,” jelasnya.

Selain itu, terdapat pos pendapatan lain-lain daerah yang sah sebesar Rp 91,98 juta. Menurut Mahyunadi, struktur pendapatan ini diharapkan mampu menjadi fondasi kuat bagi pelaksanaan pembangunan yang merata hingga ke pelosok Kutim.

Baca  Ketua Komisi X DPR RI Sebut TKA Bukan Wajib Tapi Penting

“Kami ingin anggaran ini benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat, bukan hanya angka di atas kertas,” ujarnya.

Mahyunadi juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD dalam memastikan setiap rupiah anggaran terserap optimal. Ia menilai kolaborasi kedua lembaga ini menjadi kunci agar target pendapatan dapat terwujud.

“Kita harus realistis tapi juga progresif, karena tantangan ekonomi ke depan tidak ringan,” imbuhnya.

Baca  Safari Ramadan, Wagub Kaltim Kunjungi Kutai Timur

Pemerintah Kutim, kata dia, juga menyiapkan langkah-langkah penguatan PAD, termasuk optimalisasi pajak daerah, retribusi, serta pengelolaan aset dan sumber daya alam.

“Peningkatan PAD harus menjadi gerakan bersama, tidak bisa hanya mengandalkan transfer dari pusat,” tegasnya.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button