
Editorialkaltim.com – Seorang bocah perempuan berusia delapan tahun, sebut saja Bulan, diduga menjadi korban tindak asusila oleh seorang pria berinisial T, yang berprofesi sebagai juru parkir di kawasan Samarinda Seberang.
Peristiwa miris ini terjadi pada Selasa (21/10/2025). Berdasarkan keterangan warga, sore itu Bulan sedang bermain bersama teman-temannya di area taman lingkungan. Tiba-tiba, pelaku berinisial T datang menghampiri dan mengajak korban berbicara dengan dalih mengenal keluarganya.
Pelaku kemudian membujuk Bulan untuk ikut ke rumahnya. Korban sempat menolak, namun lantaran merasa takut terhadap nada bicara pelaku yang keras, ia akhirnya menuruti ajakan tersebut.
Tak lama setelah berada di rumah pelaku, terjadilah dugaan tindakan yang mencederai martabat anak tersebut.
Tangisan Bulan saat keluar dari rumah pelaku membuat warga sekitar curiga. Seorang tetangga menghampiri dan menanyakan apa yang terjadi. Dari situlah dugaan perbuatan bejat pelaku mulai terungkap.
Warga yang khawatir segera melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib. Pelaku kemudian diamankan dan dibawa ke Polsek Samarinda Seberang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Keluarga korban yang masih terguncang mendapatkan pendampingan dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur.
“Kami langsung turun begitu menerima laporan dari pihak keluarga. Saat ini korban sudah mendapat pendampingan hukum, medis, dan psikologis,” ujar Ketua TRC PPA Kaltim, Rina Zainun, saat dikonfirmasi, Senin (27/10/2025).
Menurut Rina, timnya telah berkoordinasi intensif dengan penyidik Polsek Samarinda Seberang. Pemeriksaan saksi dan hasil visum juga sudah diserahkan untuk memperkuat proses hukum.
“Kasus ini sedang kami kawal bersama pihak kepolisian. Kami berharap proses hukum berjalan transparan dan pelaku mendapat hukuman setimpal,” tegasnya.
Rina menambahkan, kasus seperti ini menjadi pengingat bahwa anak-anak perlu mendapatkan perlindungan maksimal, terutama ketika beraktivitas di luar rumah tanpa pengawasan orang tua.
“Kita semua punya peran, keluarga, lingkungan, dan aparat, untuk memastikan anak-anak aman dari ancaman kekerasan,” pungkasnya.(nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



