
Editorialkaltim.com – Di sebuah rumah panggung di Jalan Pangeran Bendahara, Samarinda Seberang, suara alat tenun terdengar ritmis siang itu. Beberapa perempuan tampak tekun merangkai benang sutra berwarna cerah menjadi sarung tenun khas Samarinda, tradisi turun-temurun yang masih bertahan hingga kini.
Motif bunga padi hingga pucuk rebung perlahan muncul di permukaan kain. Rumah itu hanya salah satu dari sekian sentra tenun yang masih hidup di kawasan yang dikenal sebagai jantung tradisi sarung Samarinda.
“Masih banyak yang menenun di sini, cuma memang tidak seramai dulu,” ujar Ibu Rahimah (54), perajin yang sudah menenun sejak remaja, Senin (27/10/2025).
“Kami tetap jalan, karena ini warisan dari orang tua dulu,” tambahnya.
Proses pengerjaan satu sarung membutuhkan waktu panjang. Mulai dari merangkai benang, menyiapkan pola, hingga menenun secara manual dengan alat kayu yang disebut gedokan.
“Kalau bahan sutra asli, hasilnya halus dan lebih berkilau. Tapi sekarang harga benang mahal, jadi kadang pakai campuran,” lanjut Rahimah.
Kawasan Pangeran Bendahara sudah lama dikenal sebagai sentra penghasil sarung Samarinda. Rumah-rumah kayu di sepanjang jalan itu menyimpan sejarah panjang tradisi menenun yang diwariskan generasi ke generasi.
Sarung Samarinda tidak hanya dipasarkan di pasar lokal. Banyak pembeli datang dari luar daerah hingga luar negeri.
“Kadang ada pesanan dari Balikpapan, Jakarta, bahkan luar negeri,” kata Rahimah.
“Selama masih ada yang mau pakai, kami akan terus menenun,” tuturnya.
Pemerintah daerah disebut beberapa kali memberikan bantuan alat dan pelatihan. Namun Rahimah berharap dukungan tidak berhenti pada bantuan fisik saja, melainkan promosi agar tenun Samarinda kembali memperoleh tempat di pasar yang lebih luas.
“Kami ingin orang tahu, sarung Samarinda itu bukan sekadar kain. Di dalamnya ada kerja keras, kesabaran, dan sejarah,” ujarnya.
Di Pangeran Bendahara, benang-benang berwarna terus bergerak. Tradisi itu masih hidup selama tangan perajin masih setia menenun, helai demi helai.(nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



