
Editorialkaltim.com – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menilai maraknya aksi kriminal belakangan ini tak bisa hanya dilihat dari sisi penegakan hukum. Menurutnya, ada akar sosial dan pendidikan yang belum tersentuh serius, terutama di kalangan remaja.
“Kalau dilihat, banyak pelaku justru masih usia muda. Ini bukan cuma soal hukum, tapi juga soal perhatian sosial dan pendidikan karakter yang makin longgar,” kata Puji saat ditemui di Samarinda, Senin (20/10/2025).
Puji menilai, pembangunan kota selama ini terlalu fokus pada infrastruktur fisik, sementara pembinaan sosial masyarakat belum mendapat porsi yang seimbang.
“Kita sibuk bangun jalan dan gedung, tapi lupa menyiapkan ruang bagi anak-anak muda untuk tumbuh lewat kegiatan positif. Itu yang akhirnya bikin mereka mudah terseret hal-hal negatif,” ujarnya.
Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan dari keluarga dan sekolah terhadap anak-anak usia remaja.
“Sekolah sekarang lebih banyak kejar akademik, sementara pendidikan karakter makin menipis. Orang tua pun banyak yang sibuk bekerja, jadi ruang pengawasan makin sempit,” lanjutnya.
Komisi IV, kata Puji, mendorong Pemkot Samarinda memperkuat kolaborasi antarinstansi, terutama Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan Dinas Pemuda dan Olahraga, agar pembinaan sosial bisa lebih nyata di lapangan.
“Harus ada kegiatan konkret di kelurahan, entah pelatihan keterampilan, wadah seni, olahraga, atau wirausaha kecil. Anak muda perlu diarahkan ke hal-hal produktif,” tegasnya.
Puji menekankan, keamanan kota tak cukup dijaga lewat penindakan aparat saja, tapi juga perlu dibangun lewat ketahanan sosial masyarakat.
“Kalau lingkungan sosialnya sehat, keluarga dan sekolah berfungsi, kriminalitas pasti turun. Jadi yang harus dibenahi bukan cuma pelaku, tapi juga akar masalahnya,” pungkasnya. (nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.