
Editorialkaltim.com – Melemahnya sektor pertambangan di Kalimantan Timur (Kaltim) mulai berdampak pada kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Banyak karyawan yang dirumahkan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), membuat status kepesertaan mereka menjadi tidak aktif.
Deputi Direksi Wilayah BPJS Kesehatan, Anurman Huda, mengungkapkan penurunan ini cukup signifikan.
“Penurunan jumlah karyawan di sektor tambang menjadi salah satu penyumbang terbesar dari 14 persen peserta yang tidak aktif,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Kondisi tersebut terjadi karena para pekerja yang diberhentikan belum segera beralih ke segmen kepesertaan lain. Akibatnya, ketika membutuhkan layanan kesehatan, status mereka sudah nonaktif sehingga tidak bisa digunakan untuk mengakses fasilitas BPJS Kesehatan.
Untuk mengantisipasi hal ini, BPJS Kesehatan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim. Tujuannya agar masyarakat terdampak dapat dialihkan ke program Gratis Pol atau segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda yang iurannya ditanggung oleh pemerintah daerah.
“Program Gratis Pol sangat membantu meringankan beban masyarakat, terutama yang terdampak PHK,” kata Anurman.
BPJS Kesehatan berharap sektor tambang bisa segera pulih agar jumlah peserta aktif kembali meningkat dan pembiayaan layanan kesehatan tetap berjalan stabil.(sal/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.