
Editorialkaltim.com – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud atau akrab disapa Harum menegaskan bahwa keberadaan tambang seharusnya membawa kemajuan bagi daerah, bukan meninggalkan luka lingkungan. Pesan itu ia sampaikan saat menerima audiensi Badan Bank Tanah di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (1/10/2025).
Menurut Harum, tambang tidak boleh hanya dilihat dari sisi produksi atau pendapatan daerah. Lebih dari itu, kehadiran aktivitas tambang mesti sejalan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat serta tata kelola lingkungan yang berkelanjutan.
“Kalau ada tambang, maka harus ada kemajuan. Yang masalah itu, kalau kemajuannya tidak ada, tapi kerusakan di mana-mana,” tegasnya.
Harum menuturkan, hasil eksploitasi sumber daya alam tak akan pernah sebanding dengan kerusakan lingkungan yang ditinggalkan. Ia mengaku memahami persoalan ini secara mendalam karena latar belakang akademisnya memang fokus pada isu sumber daya alam dan lingkungan.
“S1, S2, dan S3 saya di sini (Kaltim) Pak. Orientasi saya sumber daya alam dan lingkungan,” katanya.
Gubernur yang juga pengusaha energi itu menilai, Kaltim tidak bisa terus-menerus bergantung pada minyak, gas, dan batu bara tanpa mengantisipasi dampak ekologisnya. Produksi batu bara Kaltim yang mencapai 60 persen dari total nasional seharusnya menjadi peluang memperkuat sektor hilir, bukan menambah beban lingkungan.
Harum menilai banyak perusahaan tambang masih berorientasi pada keuntungan semata. Padahal, tanggung jawab sosial dan lingkungan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan eksploitasi sumber daya alam. Pemerintah daerah, katanya, tidak akan segan mengevaluasi perusahaan yang lalai terhadap kewajiban reklamasi maupun pascatambang.
Ia menegaskan, masa depan Kaltim bergantung pada bagaimana daerah ini mengelola kekayaan alamnya dengan bijak.
“Saya ingin kalau tambang ada, maka masyarakat juga ikut naik kelas. Infrastruktur membaik, pendidikan meningkat, dan lingkungan tetap terjaga,” ucapnya.
Gubernur Harum menutup dengan menegaskan bahwa kemajuan daerah harus berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan.
“Tambang bukan musuh, tapi cara mengelolanya yang menentukan apakah kita maju atau malah rusak,” pungkasnya.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.