gratispoll
KaltimSamarinda

Waspada! Kerbau Kaltim Ditahan karena Terjangkit Penyakit LSD

Ketua Tim BBKHIT Kaltim, Endang Sri Pertiwi (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Kalimantan Timur menahan pengiriman kerbau asal Kaltim ke luar daerah. Langkah ini diambil setelah ditemukan adanya penyakit menular pada hewan ternak tersebut.

Ketua Tim BBKHIT Kaltim, Endang Sri Pertiwi, mengungkapkan bahwa penyakit yang menyerang kerbau adalah Lumpy Skin Disease (LSD). Penyakit ini disebabkan oleh virus Capripoxvirus dari keluarga Poxviridae, dan tergolong sangat menular pada sapi maupun kerbau.

Baca  DPRD Kaltim Desak Gubernur Usut Tambang Ilegal di Lahan Pendidikan Unmul

“Kerbau-kerbau yang biasa dikirim ke Sulawesi ditahan. Kerbau tersebut ditahan karena adanya penyakit lato-lato atau penyakit LSD,” ujar Endang, Kamis (2/10/2025).

Endang menambahkan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar penyakit tersebut tidak menyebar ke daerah lain, terutama ke Pulau Sulawesi yang hingga kini masih dinyatakan bebas LSD. Skrining kesehatan dilakukan sebelum hewan dikirim untuk memastikan ternak tidak membawa penyakit.

“Nah, LSD di sini kita lakukan screening jangan sampai berpindah dari Kaltim ke Sulawesi, karena Pulau Sulawesi itu masih bebas terhadap penyakit LSD,” jelasnya.

Baca  Menuai Kritik, Anggota DPRD Samarinda Siap Jadi ‘Tumbal’ Buntut Proyek Teras Samarinda

Menurut Endang, setiap hewan ternak yang akan masuk atau keluar daerah wajib dilengkapi dokumen administrasi berupa sertifikat kesehatan. Pemeriksaan hewan juga dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (Elisa) hingga Polymerase Chain Reaction (PCR). Jika ditemukan positif penyakit, hewan otomatis tidak diizinkan keluar daerah.

Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau untuk segera melapor jika menemukan gejala penyakit pada ternak. Endang menegaskan, kewaspadaan masyarakat sangat penting karena beberapa penyakit hewan bisa menular ke manusia.

Baca  Joha Dorong Masyarakat Samarinda Gotong Royong Tangani Banjir

“Pokoknya kalau peternak atau siapapun masyarakat kita menemukan gejala penyakit, harap segera lapor ke petugas. Misalnya di Dinas Peternakan,” pungkasnya.(adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button