gratispoll
KaltimSamarinda

DPRD Samarinda Ingatkan Krisis Air, Kolaborasi Antar Kota Jangan Abaikan Warga Lokal

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Rencana kolaborasi antara Samarinda, Balikpapan, dan Bontang untuk memanfaatkan Sungai Mahakam sebagai sumber air baku utama dinilai sebagai langkah penting menghadapi krisis air bersih di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, DPRD Samarinda menekankan agar kebutuhan dasar warga kota sendiri tidak terabaikan.

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menyambut baik gagasan kerja sama lintas kota yang digagas Perumdam masing-masing daerah. Menurutnya, kolaborasi bisa menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan pasokan air bersih merata, sekaligus meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya air.

Baca  Aksi Oktober Kelam, YM Gandeng Mahasiswa dan Pelajar Ajak Masyarakat Peduli Palestina

“Kami mendukung penuh langkah ini, selama rencana benar-benar direalisasikan dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas,” ujar Anhar, Senin (29/9/2025).

Meski begitu, ia mengingatkan distribusi air bersih di Samarinda sendiri masih belum merata. Sejumlah wilayah seperti Palaran, Samarinda Seberang, dan Loa Janan Ilir disebut belum sepenuhnya terjangkau sambungan rumah meski potensi air cukup melimpah.

“Air memang tersedia, tetapi masih banyak warga yang belum teraliri. Jadi sebelum melangkah ke kerja sama lintas kota, persoalan internal harus diselesaikan dulu,” tegasnya.

Baca  Dispora Kaltim Luncurkan Armada Patriot Olahraga, Siapkan Generasi Atlet Unggulan

Selain untuk memenuhi kebutuhan dasar, Anhar menilai proyek ini juga bisa membuka peluang ekonomi baru. Dengan mekanisme perdagangan antar kota, distribusi air bisa memberi nilai tambah bagi Samarinda.

“Kolaborasi antar kota sah-sah saja, bahkan bisa berkontribusi ekonomi. Yang penting pengelolaannya transparan, efisien, dan mendapat dukungan penuh dari semua pihak,” jelasnya.

Namun, ia menekankan pentingnya perencanaan matang, mulai dari jaringan pipa, manajemen sumber daya, hingga biaya operasional antar kota. Tanpa koordinasi yang solid antara pemerintah kota dan Perumdam, ia khawatir kebutuhan lokal justru terganggu.

Baca  Gelar Reses di Rawa Makmur, Anhar Siap Sambungkan Aspirasi Masyarakat

“Prioritas utama tetap memastikan seluruh warga Samarinda mendapat layanan air bersih. Setelah itu baru kita bisa bicara soal kolaborasi antar kota,” pungkas politisi PDIP ini.(nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button