gratispoll
EditorialSamarinda

Keluarga ASN di Samarinda Rasakan Manfaat JKN

Yeni Anggreini, IRT asal Samarinda peserta JKN. (Foto: Humas BPJS Kesehatan Samarinda.

Editorialkaltim.com – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan menjadi wujud nyata untuk menghadirkan perlindungan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya menjamin biaya perawatan, program ini juga memberikan kemudahan dalam memperoleh layanan kesehatan secara adil dan merata.

Pengalaman ini datang dari seorang ibu rumah tangga berdomisili di Kota Samarinda.Yeni Anggreini merupakan peserta program JKN yang terdaftar pada segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN), Yeni mengaku bahwa dirinya dan keluarga telah terdaftar sebagai peserta JKN sejak menjadi tanggungan suaminya yang merupakan seorang ASN.

“Sejak awal program saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN, dulunya masih menggunakan ASKES karena suami ASN hingga sekarang sudah beralih ke BPJS Kesehatan. Saya dan keluarga sudah dipastikan terdaftar sebagai peserta pada program JKN”, Ungkap Yeni

Dalam keterangannya, Yeni menceritakan pengalaman ketika suaminya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit akibat luka yang dialami. Kondisi tersebut memerlukan tindakan operasi besar yang seluruh biayanya ditanggung BPJS Kesehatan.

“Suami saya mengalami luka terbuka yang awalnya hanya disebebakan oleh sengatan hewan, saya fikir hanya sengatan biasa yang dapat sembuh dengan sendirinya jika diberikan minyak tawon, tetapi berhari – hari luka tersebut tidak menunjukkan perubahan malah semakin membengkak dan mengalami kebusukkan sehingga menimbulkan infeksi”, Tuturnya.

Baca  Perkuat Respon Aduan Masyarakat, BPJS Kesehatan Sinergi dengan Ombudsman

Yeni mengungkapkan bahwa ketika mengalami hal tersebut ia langsung membawa suaminya ke instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Setelah diperiksa, dokter menyampaikan bahwa perlu dilakukan operasi besar karena terjadi infeksi.

“Pada saat saya membawa suami saya ke IGD AWS, dokter langsung menyarankan untuk dilakukan tindakan operasi dan pada saat pemeriksaan tersebut saya baru mengetahui bahwa kadar gula darah suami saya cukup tinggi sehingga hal tersebut yang menyebabkan mengalami kebusukkan hingga infeksi pada luka suami saya. Alhamdulillah, semuanya langsung ditangani dan biaya ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan,” Ujar Yeni.

Yeni menjelaskan bahwa tanpa adanya perlindungan dari BPJS Kesehatan, biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Hal tersebut tentu menjadi beban berat bagi keluarga jika ditanggung sendiri.

“Kalau menggunakan biaya pribadi, biaya operasi bisa mencapai puluhan juta rupiah atau lebih. Namun dengan adanya BPJS Kesehatan, kami tidak perlu khawatir, semua tertangani dengan baik,” tambahnya.

Baca  Revitalisasi Little Chinatown Diharapkan Tingkatkan PAD Samarinda

Sebagai peserta yang sudah terdaftar sejak masa peralihan dari ASKES ke BPJS Kesehatan pada tahun 2014, Yeni mengaku sangat terbantu dengan keberadaan program JKN ini. Menurutnya, perubahan dari ASKES ke BPJS membuat perlindungan kesehatan semakin inklusif dan dirasakan manfaatnya oleh lebih banyak masyarakat.

“Sejak ASKES dialihkan menjadi BPJS Kesehatan, otomatis saya dan keluarga juga langsung terdaftar. Jadi dari awal program itu berjalan, kami sudah menggunakannya dan sampai sekarang selalu membantu ketika dibutuhkan,” jelasnya.

Selain untuk suaminya, Yeni juga pernah mengurus administrasi kepesertaan bagi orang tuanya yang memasuki masa pensiun. Ia menyampaikan bahwa seluruh prosesnya berjalan dengan baik dan mendapat pendampingan dari petugas.

“Alhamdulillah, administrasi sejauh ini selalu lancar, termasuk ketika saya mengurus peralihan kepesertaan orang tua. Semua dibantu dengan baik,” kata Yeni.

Ia juga menuturkan bahwa pelayanan kesehatan yang diperoleh selama menggunakan BPJS Kesehatan tidak pernah menyulitkan. Mulai dari proses administrasi hingga pelayanan medis dari tenaga kesehatan di rumah sakit, semuanya berjalan dengan baik.

Baca  Perwali Algaka Masih Ambigu, Komisi I Segera Rumuskan Rekomendasi

“Pelayanannya ramah, penanganan medis cepat, dan semua proses administrasi juga aman saja. Kami merasa tenang karena semua sesuai prosedur,” ujarnya.

Yeni mengaku sangat bersyukur dengan adanya Program JKN karena dapat meringankan beban biaya, sekaligus memberikan jaminan rasa aman bagi keluarganya. Menurutnya, program ini bukan hanya penting bagi masyarakat dengan penghasilan terbatas, tetapi juga bagi keluarga dengan pekerjaan tetap, mengingat biaya kesehatan yang semakin hari semakin tinggi.

“Walaupun suami saya ASN, tetap saja biaya pengobatan seperti operasi besar itu sangat besar jika harus ditanggung sendiri. Dengan adanya BPJS Kesehatan, beban kami jauh lebih ringan,” jelasnya.

Di akhir wawancara, Yeni menyampaikan harapan agar BPJS Kesehatan terus berkembang dan semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Harapan saya, semoga BPJS Kesehatan semakin maju dan dapat terus membantu masyarakat di seluruh Indonesia. Program ini sudah sangat banyak memberikan manfaat, semoga semakin optimal ke depannya,” Tutup yeni (as/tra/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button