
Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) resmi mengalokasikan anggaran sekitar Rp16 miliar dalam APBD Perubahan (APBD-P) 2025. Dana tersebut diprioritaskan untuk menutup kekurangan pembayaran Beasiswa Kukar Idaman tahap pertama yang sempat terpangkas akibat lonjakan penerima.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza, mengatakan dana tambahan ini menjadi solusi agar hak 4.015 penerima tetap terpenuhi.
“Rp16 miliar ini memang kita siapkan khusus untuk beasiswa stimulan dan kerja sama di semua jenjang pendidikan,” ujar Dendy, Selasa (23/9/2025).
Ia menjelaskan, beasiswa stimulan S1/D4 yang pada tahap pertama hanya cair Rp1,6 juta akan mendapat tambahan Rp3,4 juta.
“Jadi totalnya sesuai ketentuan awal. Begitu juga untuk jenjang lain, mulai SMA, S2, S3, sampai santri pondok pesantren,” tambahnya.
Menurut Dendy, beasiswa tersebut sudah masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan hanya menunggu pengesahan APBD-P serta penandatanganan Surat Keputusan (SK) Bupati. Jika rampung bulan ini, pencairan akan dilakukan melalui Bankaltimtara pada Oktober 2025.
Ia menegaskan, tidak ada proses verifikasi maupun validasi ulang untuk tahap kedua ini. “Penerimanya tetap sama, hanya menuntaskan hak yang seharusnya diterima mahasiswa,” jelasnya.
Selain memastikan pencairan, Pemkab Kukar juga menyiapkan evaluasi pasca penyaluran beasiswa 2025. Evaluasi ini akan disesuaikan dengan arah kebijakan RPJMD baru agar sistem lebih transparan dan tidak menimbulkan masalah di tahun mendatang.
“Nanti akan dibahas mekanismenya, mulai dari besaran bantuan, kebijakan, sampai pengelolaannya untuk tahun 2026,” pungkas Dendy.(ftr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.