
Editorialkaltim.com – Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim 2026 bakal mengalami pemangkasan cukup besar. Nilainya mencapai Rp4,6 triliun imbas kebijakan pemerintah pusat yang memangkas dana transfer ke daerah sebesar Rp269 triliun dalam APBN 2026.
“Memang ada pemotongan APBD 2025 ke 2026 untuk Kaltim, hampir 4,6 triliun,” kata Hasanuddin di Samarinda, Selasa (23/9/2025).
Ia menjelaskan, angka tersebut setara hampir 50 persen dari total APBD Kaltim yang berkisar Rp9 triliun. Menurutnya, besarnya pemangkasan ini tentu memberi dampak signifikan terhadap pembangunan di daerah.
Hasanuddin menambahkan, pemotongan anggaran tersebut dipastikan akan berimbas pada program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD Kaltim. Beberapa alokasi bantuan anggaran yang sebelumnya berjalan bakal dikurangi.
“Ya ini akan kita lihat nanti. Pemotongan proporsional itu di mana-mana saja. Mungkin akan berdampak terhadap SKPD-SKPD dan pokok-pokok pikiran,” jelasnya.
Meski begitu, ia menegaskan program mandatori seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar tetap menjadi prioritas. Program tersebut tidak bisa dihentikan karena menjadi amanat undang-undang.
“Kalau infrastruktur dasar itu ada Perbuatan Melawan Hukum (PMH)-nya kalau tidak dilaksanakan. Kita lihatlah nanti yang mana yang mau dicoret gubernur,” pungkasnya. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.