
Editorialkaltim.com – Museum Kota Samarinda yang seharusnya menjadi pusat sejarah dan budaya, kini kondisinya memprihatinkan. Gedung yang relatif baru itu tampak sepi pengunjung dan mulai menunjukkan kerusakan, seperti dinding bolong hingga ruang pamer yang kurang terawat.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, angkat bicara terkait hal ini. Ia menilai museum belum mampu menarik minat masyarakat karena koleksinya terbatas dan lokasinya kurang strategis. Bahkan, area sekitar museum kerap dijadikan tempat parkir.
“Dengan koleksi yang sedikit dan perawatan yang kurang, museum sulit menjadi destinasi edukatif. Padahal Samarinda punya banyak sejarah dan budaya yang bisa ditampilkan,” kata Sri Puji, Jumat (19/9/2025).
DPRD Samarinda meminta Pemkot segera melakukan evaluasi menyeluruh. Mulai dari perbaikan fasilitas, penataan ruang pamer, hingga penambahan benda-benda bersejarah. Dengan pengelolaan yang serius, museum bisa menjadi pusat pelestarian budaya sekaligus daya tarik wisata.
Sri Puji menambahkan, potensi budaya lokal sangat besar jika dikelola dengan baik. Museum seharusnya tak sekadar tempat menyimpan artefak, tetapi juga bisa menjadi ruang belajar, hiburan edukatif, serta destinasi wisata bernilai ekonomi. Ia menegaskan, penyegaran segera dibutuhkan agar Museum Kota Samarinda benar-benar hidup kembali. (nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.