
Editorialkaltim.com – Penemuan bungkus bekas narkoba di sebuah gubuk sekitar Jembatan Betapus, Samarinda Utara, membuat warga resah. Bagi mereka, temuan ini bukan sekadar sampah, melainkan tanda adanya aktivitas gelap yang bisa mengancam keamanan lingkungan.
Seorang warga sekitar, Yuni (38), mengaku khawatir anak-anak di lingkungannya ikut terpengaruh.
“Kami takut, apalagi di sini banyak anak muda nongkrong. Kalau sampai ada peredaran narkoba, jelas berbahaya untuk masa depan mereka,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Rizal (45), warga lainnya. Ia menilai, penemuan itu harus menjadi alarm bagi semua pihak.
“Kami butuh rasa aman. Kalau lingkungan sudah dimasuki hal-hal seperti ini, pasti warga jadi waswas,” katanya.
Keresahan warga tersebut sampai ke telinga Sekretaris Komisi I DPRD Kota Samarinda, Ronald Lonteng. Ia menegaskan bahwa kasus ini tidak boleh dipandang enteng.
“Kita harus menjaga lingkungan bersama, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Menurut Ronald, narkoba bukan hanya merusak penggunanya, tetapi juga mengganggu ketertiban umum dan merusak ikatan sosial. Ia mendorong warga untuk lebih peka terhadap aktivitas mencurigakan dan segera melapor ke aparat.
“Kalau ada temuan, jangan diam. Segera laporkan agar bisa ditindak cepat,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara warga dan aparat penegak hukum untuk menciptakan suasana kondusif.
“Kerja sama ini bukan hanya melindungi diri kita sendiri, tetapi juga menjaga generasi muda agar tidak terjerumus,” pungkasnya. (nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.