gratispoll
KaltimKukar

26 Alat Pertanian Modern dan Drone Sprayer Diserahkan ke Petani Kukar

26 Alat Pertanian Modern dan Drone Sprayer Diserahkan ke Petani Kukar (Foto: Editorialkaltim/Fitra)

Editorialkaltim.com– Upaya mewujudkan swasembada pangan di Kalimantan Timur (Kaltim) semakin nyata. Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini tampil sebagai percontohan transformasi pertanian modern berbasis teknologi dan keberlanjutan.

Di Lapangan Bola Kelurahan Bukit Biru, Jumat (12/9/2025), digelar panen Demonstration Plot (Demplot) Padi Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA). Pada kesempatan itu juga diluncurkan program Digital Farming dengan pemanfaatan drone sprayer agriculture.

Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim Budi Widihartanto, serta Bupati Kukar Aulia Rahman Basri. Mereka menyerahkan 26 unit bantuan alat pertanian modern kepada 10 kelompok tani (Gapoktan) di wilayah tersebut.

Baca  Dukungan Penuh Bupati untuk Pengembangan Agrowisata dan P4S di Lembah Asri

Bantuan yang diserahkan meliputi 4 unit drone sprayer, 3 hand tractor, 3 transplanter, 6 smart farming detector, 3 mesin pengolahan padi, serta 7 sumur bor untuk mendukung irigasi berkelanjutan.

“Dengan alat modern, waktu panen bisa berkurang, biaya lebih ringan, dan hasil meningkat,” ujar Seno Aji.

Ia menambahkan, mekanisasi pertanian sebenarnya telah menjadi program strategis sejak beberapa tahun terakhir, namun kini dipercepat dan diperkuat dengan teknologi digital. Harapannya, hasil pertanian dapat lebih efisien dan berdaya saing.

Baca  Pengadilan Agama Samarinda Tangani 2.840 Perkara Perkawinan Sepanjang 2024

Kepala Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto, menegaskan bantuan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjaga ketersediaan pangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Dengan begitu, pendapatan petani akan naik, dan secara keseluruhan indeks nilai tukar petani (NTP) juga meningkat,” jelasnya.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menyebut program ini sejalan dengan komitmen daerah dalam mendorong kemandirian pangan. Ia menegaskan Kukar tidak hanya ditargetkan cukup pangan, tetapi juga mampu menjadi lumbung pangan Kaltim.

Baca  Bupati Kukar Edi Damansyah Gandeng UMKM dan Wirausaha Muda dalam Halal Bihalal

“Kami sudah buktikan, hasil panen naik dari 3,6 ton menjadi 6,2 ton per hektare. Kuncinya ada di pengairan dan teknologi,” tegasnya.(ftr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button