gratispoll
KaltimSamarinda

CKG di Samarinda Sepi Peminat, DPRD Minta Sosialisasi Ditingkatkan

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan Pemerintah Kota Samarinda dan tersedia di 26 Puskesmas, ternyata belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Padahal, program ini digagas untuk membantu warga menjaga kesehatan tanpa harus mengeluarkan biaya.

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyayangkan rendahnya minat warga untuk mengikuti program tersebut. Ia menilai, meski sudah berjalan beberapa bulan, tingkat partisipasi masyarakat masih jauh dari yang diharapkan.

“Seharusnya program ini bisa menjadi solusi kesehatan bagi masyarakat. Sayangnya, pemanfaatannya masih sangat minim,” kata Novan, Senin (8/9/2025).

Baca  Masalah Pengangguran Jadi Sorotan, Puji Minta Pemerintah Berikan Solusi Konkret 

Menurutnya, pemerintah kota sudah menyediakan tenaga medis dan fasilitas di Puskesmas. Artinya, masyarakat sebenarnya hanya perlu datang dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis.

“Tidak ada pungutan biaya sama sekali, semua fasilitas sudah disiapkan. Tinggal bagaimana masyarakat mau memanfaatkannya,” tegasnya.

Novan menilai kurangnya sosialisasi menjadi salah satu faktor utama sepinya peminat. Ia menekankan pentingnya peran Ketua RT dan perangkat kelurahan untuk lebih aktif menyampaikan informasi, bukan hanya mengandalkan papan pengumuman atau unggahan di media sosial.

Baca  Rencana Rumah Tua Jadi Kantor Lurah, Begini Tanggapan Dewan Samarinda

“Kalau hanya disampaikan secara umum, banyak warga yang tidak tahu. Harus ada pendekatan langsung agar masyarakat merasa diperhatikan dan terdorong datang,” jelas politisi Partai Golkar ini.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya pencegahan dini melalui layanan kesehatan. Menurutnya, pemeriksaan rutin jauh lebih baik dibanding menunggu sampai sakit parah baru mencari pengobatan.

“Dengan memanfaatkan CKG, masyarakat bisa mengetahui kondisi kesehatannya sejak awal. Ini lebih efektif, lebih murah, dan tentu saja tidak memberatkan,” ungkapnya.

Baca  Samarinda Terbitkan Perwali Penertiban Penjualan BBM Eceran

Novan berharap program ini tidak hanya berjalan secara formalitas, melainkan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan. Ia juga mendorong pemerintah kota untuk memperkuat strategi komunikasi agar program tersebut bisa menjangkau lebih banyak warga.

“Mudah-mudahan program ini bisa optimal. Target kami, seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya, dan kesadaran akan pentingnya kesehatan bisa meningkat,” pungkasnya. (nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button