Menkomdigi Ungkap Ada Upaya Terorganisir hingga Aliran Dana Buat Provokasi di Medsos

Editorialkaltim.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyoroti meningkatnya provokasi di ruang digital. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan indikasi adanya upaya terorganisir yang memanfaatkan media sosial untuk memicu keresahan publik.
Menurut Meutya, provokasi yang tersebar bukan sekadar ujaran kebencian, tapi juga ajakan penjarahan, penyerangan, hingga isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Ia menegaskan pola peredaran informasi salah itu bergerak cepat dan masif, mirip banjir bandang yang menenggelamkan informasi benar maupun konten produktif.
“Indikasi awal menunjukkan adanya upaya terorganisir untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana provokasi,” kata Meutya lewat akun Instagram resminya @meutyahafid, Senin (1/9/2025).
Lebih jauh, Meutya mengungkap temuan pemerintah terkait aliran dana dalam jumlah signifikan melalui platform digital.
Dana itu diduga dipakai untuk mendanai aktivitas anarkis, termasuk konten kekerasan yang disiarkan secara langsung dengan monetisasi lewat fitur donasi maupun gifts bernilai besar.
“Sejak beberapa hari terakhir, kami memantau adanya aliran dana signifikan melalui platform digital. Beberapa akun yang terlibat juga terhubung dengan jaringan judi online,” jelasnya.
Meski tidak merinci nama akun maupun besaran dana, Menkomdigi menegaskan ada kelompok yang sengaja digerakkan menuju titik tertentu, lalu menayangkan konten maraton, dan menerima insentif dalam jumlah tak wajar.
Ia pun mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam menyikapi informasi di dunia maya.“Ruang digital adalah milik kita bersama. Mari kita jaga agar tetap sehat, aman, dan tidak diperalat untuk kepentingan pihak-pihak yang ingin memecah belah,” pungkas Meutya.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.