DPMD Kukar Dukung Pelaksanaan KKN Unmul, Kawal Program di 120 Desa
Editorialkaltim.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara menegaskan dukungannya terhadap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mulawarman Angkatan 51. Tahun ini, Kukar menjadi wilayah dengan jumlah lokasi terbanyak, mencakup 120 desa dan kelurahan dari total 350 titik di Kalimantan Timur.
Serah terima mahasiswa KKN dilangsungkan secara resmi dan turut hadir dalam agenda tersebut Kabag Pemerintahan Setkab Kukar Yani Wardana dan perwakilan DPMD Kukar, Ahmad Irji, yang menyampaikan komitmen mendalam dari Pemkab Kukar terhadap program pengabdian ini.
“Program ini bukan hanya kegiatan rutin kampus. Ada isu-isu strategis seperti perhutanan desa dan masyarakat hukum adat yang menjadi fokus mahasiswa,” ungkap Irji.
Melalui pendekatan lintas disiplin ilmu, mahasiswa ditugaskan membantu desa dalam pelestarian lingkungan hidup dan penguatan kapasitas masyarakat, terutama terkait ancaman alih fungsi lahan hutan bakau. Hal ini selaras dengan misi DPMD Kukar dalam membina desa berbasis keberlanjutan.
Untuk memastikan integrasi program berjalan lancar, DPMD Kukar telah lebih dulu berkoordinasi dengan seluruh kepala desa dan lurah penerima mahasiswa. Tujuannya agar program kampus bisa diselaraskan dengan agenda pembangunan lokal masing-masing wilayah.
Irji juga berharap KKN kali ini menjadi momentum memperkuat relasi antara desa dan perguruan tinggi, sehingga praktik akademik dapat memberi manfaat langsung ke masyarakat. “Kita ingin program ini membekas di desa, bukan hanya sekadar formalitas,” katanya.
KKN Unmul Angkatan 51 berlangsung dari 14 Juli hingga 20 Agustus 2025. Mahasiswa diharapkan mampu membangun interaksi produktif yang berkelanjutan, baik untuk desa maupun institusi kampus. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
