Editorialkaltim.com – Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Endar Priantoro menggelar audensi langsung bersama perwakilan Adat Dayak Kaltim di Kukar, Senin (25/8/2025). Pertemuan itu membahas konflik agraria yang berlarut-larut di Kelurahan Jahab.
Audensi yang juga dihadiri anggota DPD RI Yulianus Henock Sumual ini berlangsung di tengah aksi unjuk rasa damai ratusan massa Adat Dayak Kaltim di luar ruangan. Massa menuntut keadilan dan menolak dugaan kriminalisasi terhadap warga Jahab yang merasa terintimidasi dalam proses hukum.
“Kami menampung semua aspirasi. Pihak kepolisian dan lembaga terkait telah berkomitmen untuk membawa isu ini ke tingkat yang lebih tinggi, sesuai prosedur dan kepatutan,” ujar Endar.
Ia menegaskan polisi hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga melindungi masyarakat, khususnya yang merasa terpinggirkan.
“Terima kasih kepada tokoh adat yang telah menjaga kondusivitas. Semoga kegiatan masyarakat bisa terus berjalan damai dan produktif,” ucapnya.
Meski begitu, sebagian warga menilai proses hukum yang berjalan cenderung dipengaruhi kepentingan tertentu, terutama terkait aktivitas perusahaan di wilayah tersebut. Polda Kaltim memastikan evaluasi lebih mendalam akan dilakukan demi menjamin penegakan hukum yang adil dan proporsional.
Anggota DPD RI, Yulianus Henock Sumual, menegaskan kehadirannya sebagai penghubung aspirasi rakyat ke pemerintah pusat. Ia menyebut warga Jahab tidak menolak investasi, melainkan mendambakan pembangunan yang berkeadilan.
“Saya sebagai wakil masyarakat menyuarakan suara rakyat adil, bukan hanya bagi perusahaan, tapi juga bagi warga yang selama ini merasa terpinggirkan. Investasi bisa sejahterakan semua pihak, bukan hanya satu kelompok. Kita ingin keadilan nyata, bukan janji-janji,” tutupnya.(ftr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
