Hadapi Pemangkasan Dana Pusat, Pemkab PPU Bahas Strategi Pembangunan Alternatif
Editorialkaltim.com – Di tengah sinyalemen pemangkasan dana transfer dari pusat, Bupati Penajam Paser Utara (PPU), H. Mudyat Noor, meminta jajarannya untuk segera menyusun strategi pembangunan yang tidak hanya bergantung pada APBD. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Program Strategis Daerah, Selasa (12/08/2025).
Bertempat di Aula lantai III Kantor Bupati, rakor tersebut menghadirkan seluruh perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat, lurah, dan kepala desa. Hadir pula Wakil Bupati Abdul Waris Muin, Sekda Tohar, dan jajaran asisten Bupati.
Dalam rapat, Bupati mengungkapkan bahwa pemangkasan dana transfer pusat tahun depan bisa mencapai Rp100 triliun, berimbas pada potensi penurunan anggaran daerah sebesar Rp150 hingga Rp200 miliar. Hal ini menurutnya harus menjadi perhatian serius seluruh pemangku kebijakan di daerah.
“Jangan terpaku pada anggaran yang ada. Mulailah berpikir tentang alternatif sumber pendanaan lain. APBN, dana provinsi, atau investasi dari pihak ketiga bisa menjadi opsi pembiayaan,” tegas Mudyat.
Lebih lanjut, ia meminta agar seluruh SKPD berani mengambil langkah berbeda. Menurutnya, inovasi harus dilandasi kebutuhan masyarakat, bukan hanya anggaran. “Kualitas perencanaan yang baik akan menarik dukungan dari berbagai pihak,” imbuhnya.
Wakil Bupati Abdul Waris yang turut hadir menyatakan bahwa langkah antisipatif ini penting agar program pembangunan tidak terhambat. “Rakor ini menjadi langkah awal konsolidasi kita menghadapi tantangan fiskal,” kata Waris.
Melalui forum rakor ini, Pemkab PPU menekankan pentingnya membangun pemerintahan yang lincah, adaptif, dan siap menjawab krisis fiskal dengan solusi kolaboratif. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
