Posyandu Jadi Garda Terdepan Atasi Stunting di Sebulu Modern

Editorialkaltim.com – Pemerintah Desa Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, terus memperkuat peran posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Meski terkendala sarana, komitmen pelayanan tetap dijalankan demi menekan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Kepala Desa Joemadin menyampaikan bahwa saat ini terdapat lima posyandu aktif di wilayahnya. Beberapa sudah berada di bangunan milik desa, sementara lainnya masih menempati fasilitas hibah atau pinjaman dari warga.
“Kita tetap prioritaskan pelayanan meski tempatnya terbatas. Yang penting masyarakat dapat akses kesehatan dengan baik,” ujarnya. Menurutnya, posyandu tetap aktif memberikan layanan kepada balita, ibu hamil, dan lansia dengan dukungan dari tenaga medis dan puskesmas.
Pada 2022, jumlah anak stunting di desa ini tercatat 39 kasus. Namun, melalui intervensi posyandu dan program gizi, angka itu berhasil ditekan menjadi nol di 2024. Sayangnya, kasus kembali muncul tahun ini akibat faktor kelahiran dan gizi.
“Sekarang muncul lagi sekitar sembilan anak. Tapi sejak awal sudah kami intervensi,” kata Joemadin. Ia menekankan pentingnya peran posyandu dalam pemantauan tumbuh kembang anak sebagai bentuk pencegahan sejak dini.
Desa Sebulu Modern juga mengajukan pembangunan Posyandu Budi Utomo agar layanan bisa semakin optimal. Namun proyek ini masih tertunda karena dana dari ADD tahap dua dan Bankeu belum dicairkan.
“Kalau dana turun, kami langsung bangun. Sudah masuk perencanaan,” tegasnya. Joemadin berharap ke depan semua posyandu di desanya dapat berdiri di lokasi permanen dan representatif. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.