gratispoll
IKNKaltimSamarinda

Gubernur Soroti Angka Kemiskinan Kaltim 5,78 Persen di Tengah Pembangunan IKN

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud (Foto: Adpim Kaltim)

Editorialkaltim.com – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak boleh membuat masyarakat lokal tersisihkan. Ia menyoroti angka kemiskinan di Kaltim yang masih berada di kisaran 5,78 persen dan meminta seluruh pihak mempersiapkan diri menghadapi perubahan besar.

Menurutnya, keberadaan IKN di Kaltim membawa persaingan yang semakin ketat. Arus pendatang dari berbagai daerah terus meningkat seiring pembangunan yang berjalan pesat. Jika tidak diantisipasi, kata Rudy, masyarakat Kaltim bisa tertinggal dalam kompetisi di rumah sendiri.

Baca  Pengaspalan Taman Samarendah Telan Anggaran Rp3,2 M, Angkasa Jaya: Terlalu Banyak

“Angka kemiskinan kita masih cukup tinggi, yakni 5,78 persen. Kalau ini tidak ditangani dengan serius, masyarakat kita bisa terpinggirkan. Karena itu kesehatan dan pendidikan harus jadi prioritas utama,” ucap Rudy usai memimpin upacara HUT ke-80 RI di GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Minggu (17/8/2025).

Rudy menekankan, peningkatan kualitas SDM adalah kunci menekan angka kemiskinan. Pemerintah provinsi, lanjutnya, sudah meluncurkan program Gratispol dan Jospol untuk memberikan akses lebih mudah terhadap layanan dasar, mulai dari pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan hingga infrastruktur.

Baca  Abdul Rohim Nilai Palaran Strategis untuk Bangun Gudang Logistik Regional Kalimantan

Ia berharap program tersebut benar-benar dirasakan masyarakat, khususnya kelompok rentan. Menurut Rudy, masyarakat yang sehat dan berpendidikan akan memiliki daya saing lebih kuat menghadapi dinamika IKN.

“Anak-anak lulusan SMA memang bisa hidup mandiri, tapi yang melanjutkan pendidikan hingga S2 dan S3 akan memberi manfaat jauh lebih luas bagi masyarakat. Itu yang harus kita dorong,” jelasnya.

Baca  FPBB Janji Perluas Akses Kerja Warga Batuah

Rudy juga menegaskan bahwa visi Kaltim Emas 2045 harus dimulai dari upaya menurunkan angka kemiskinan.

“Kalau kesejahteraan warga kita tercapai, barulah Kaltim bisa benar-benar menjadi etalase Indonesia di masa depan,” pungkasnya. (ndi/ adv diskominfokaltim)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button