
Editorialkaltim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Salehuddin menegaskan persoalan penentuan tapal batas Kutai Timur (Kutim) dan Bontang mengenai Kampung Sidrap telah menghambat proses pelayanan publik di wilayah tersebut. Menurutnya, persoalan itu sebaiknya diserahkan kepada pihak berwajib.
“Iya, saya pikir kalau memang kesepakatannya sedikit litigasi ya, sampai ada proses Mahkamah Konstitusi, saya pikir kita hormati proses hukum itu,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).
Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud sudah berupaya melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Namun, mediasi tersebut tidak menghasilkan kesepakatan hingga persoalan itu berlanjut ke ranah Mahkamah Konstitusi di pusat.
Ia menekankan, di tengah kondisi yang ada, kedua belah pihak harus tetap menjaga kondusifitas. Hal itu dilakukan demi kepentingan bersama, khususnya agar pelayanan umum tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Entah itu posisinya tetap ada di Kutim atau mungkin di Bontang misalnya. Tugas kita tetap bagaimana mensejahterakan masyarakat di situ,” ungkapnya.
Ia menyampaikan apapun keputusan akhir dari persoalan tapal batas tersebut, kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas. Ia juga mengingatkan jangan sampai ada pernyataan-pernyataan yang dapat memecah persatuan di tengah masyarakat.
“Dan kita berharap sebenarnya di kondisi real di lapangan baik dari pemerintah Kota Bontang maupun pemerintah Kutim untuk menjaga situasi agar tetap kondusif. Karena apapun keputusannya, ya itu kepentingan bersama,” pungkasnya.
Selain itu, sementara proses hukum berlanjut, seluruh pelayanan publik untuk masyarakat harus tetap berjalan seperti biasa. Ia berharap persoalan ini cepat menemui titik terang sehingga penentuan tapal batas tidak lagi menjadi polemik di kemudian hari.
“Intinya kita berharap proses ini, apapun hasilnya, apa yang diputuskan Mahkamah Konstitusi harus kita hormati, kita jaga, kita amankan, dan muaranya bagaimana putusan ini justru memberikan keuntungan bagi masyarakat di Kampung Sidrap itu sendiri,” tutupnya. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.