Warga Gaza Bertahan Hidup dengan Kulit Kentang & Tumbuhan Liar, Akses Makanan Nyaris Nol

Editorialkaltim.com – Warga Palestina di Jalur Gaza menghadapi kondisi kelaparan ekstrem. Di tengah blokade dan hancurnya jalur distribusi pangan, sebagian besar warga kini terpaksa bertahan hidup dengan mengonsumsi bahan-bahan seadanya seperti kulit kentang, tepung dari kulit jagung kering, hingga tumbuhan liar.
Laporan dari berbagai organisasi kemanusiaan menyebut, kondisi ini sudah terjadi dalam skala luas di kamp-kamp pengungsian maupun permukiman warga sejak agresi militer Israel meningkat pada akhir 2023.
“Mereka tidak punya pilihan lain. Tidak ada roti, tidak ada sayuran, dan air bersih pun terbatas. Banyak keluarga hanya bisa merebus kulit kentang untuk mengisi perut,” ujar seorang relawan medis di Gaza, dikutip Palestine Chronicle.
Kelaparan kini tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga orang dewasa, lansia, dan pasien penyakit kronis. Di sejumlah rumah sakit, dokter melaporkan pasien yang datang dengan kondisi tubuh sangat kurus dan daya tahan yang menurun drastis.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa seluruh populasi Gaza, sekitar 2,1 juta jiwa, kini hidup dalam kondisi rawan pangan total. Akses terhadap makanan yang aman, bergizi, dan mencukupi nyaris tidak ada.
UNRWA memperingatkan bahwa jika tidak ada intervensi segera, Gaza berpotensi menghadapi bencana kelaparan massal. “Ini bukan hanya krisis pangan, ini kehancuran total terhadap kemampuan hidup,” kata Kepala UNRWA Philippe Lazzarini.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.