
Editorialkaltim.com – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sidomulyo mendorong efisiensi dalam proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di wilayah Dusun 2 Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana Kabupaten Kukar. Ketua BPD Waluyo menegaskan bahwa seluruh RT diharapkan menyampaikan maksimal 10 usulan program prioritas agar penyaringan pembangunan lebih terarah.
Musrenbang Dusun 2 yang digelar Sabtu (26/7/2025) di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Sidomulyo diikuti empat RT: RT 6, 8, 11, dan 12. Dalam forum ini, masing-masing RT menyampaikan daftar kebutuhan infrastruktur untuk diusulkan dalam APBDes atau Dana Desa.
“Tahun ini format Musrenbang kita ubah. Tidak lagi per RT, tapi dikumpulkan per dusun. Ini supaya lebih efisien dan bisa langsung dibahas lintas RT dalam satu wilayah,” jelas Waluyo.
Menurut Waluyo, penyederhanaan format Musrenbang per dusun memungkinkan proses seleksi program menjadi lebih efektif. Ia menambahkan bahwa tidak semua usulan bisa diakomodasi karena keterbatasan anggaran.
“Kami minta setiap RT maksimal hanya menyampaikan 10 program. Itu pun nanti masih akan dipilah lagi mana yang layak dan paling bermanfaat untuk masyarakat secara luas,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya musyawarah dalam menentukan prioritas. Program yang dipilih harus realistis, tepat guna, dan bisa dikerjakan sesuai kapasitas fiskal desa. Waluyo berharap pola ini dapat menjadi kebiasaan dalam proses perencanaan pembangunan di tahun-tahun mendatang.
Musrenbang ini turut dihadiri oleh perangkat desa, LPM, tokoh masyarakat, Pendekar Idaman Desa, serta mahasiswa KKN dari UINSI Samarinda yang sedang menjalankan program pengabdian di Desa Sidomulyo.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.