Bupati Mudyat Soroti Kinerja ASN, Siapkan Evaluasi Jabatan Enam Bulan Sekali

Editorialkaltim.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menegaskan komitmennya dalam membenahi kinerja birokrasi melalui penguatan disiplin dan profesionalisme aparatur. Bupati PPU, Mudyat Noor, menyatakan bahwa pejabat di lingkungan pemerintah daerah akan diberikan target kinerja yang terukur, dan hasilnya akan menjadi dasar evaluasi dalam enam bulan pertama sejak pengangkatan.
Evaluasi ini diumumkan langsung oleh Bupati dalam arahannya kepada pejabat struktural, yang digelar pada Senin (15/07/2025). Ia menekankan pentingnya menjadikan kinerja sebagai indikator utama dalam mengukur kontribusi aparatur terhadap pembangunan daerah. “Tidak cukup hanya hadir di kantor. Kami ingin hasil nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucap Bupati.
Pihaknya juga mulai memetakan ulang struktur organisasi yang dinilai belum optimal. Proses ini menyasar seluruh jenjang pejabat, mulai dari kepala dinas, sekretaris, hingga pejabat eselon lainnya. Penilaian tidak hanya didasarkan pada capaian program kerja, tetapi juga kedisiplinan, inisiatif, dan tanggung jawab terhadap tugas-tugas strategis.
“Jika dalam waktu enam bulan tidak ada progres atau tidak menunjukkan komitmen kerja yang baik, rotasi atau mutasi bisa terjadi. Ini bukan sanksi, tapi penyegaran agar roda pemerintahan bergerak lebih cepat,” terang Mudyat. Ia menyebut bahwa langkah ini adalah bagian dari perombakan birokrasi yang adaptif terhadap tuntutan pelayanan publik.
Menurut Bupati, pendekatan kinerja ini juga akan ditopang oleh pertimbangan teknis dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Namun ia menegaskan, kinerja dan integritas tetap menjadi parameter utama. “Saya butuh ASN yang aktif di lapangan, bukan yang nyaman duduk di kursi jabatan,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mudyat menggarisbawahi lima karakter utama yang harus dimiliki ASN: kompetensi, orientasi hasil, inovasi, kedisiplinan, dan kemampuan komunikasi lintas sektor. Kelima kriteria ini diyakini menjadi kunci dalam membangun birokrasi yang efisien, tanggap, dan berorientasi pada kepentingan publik.
“Jika semua ASN punya semangat yang sama, saya yakin PPU bisa menjadi contoh daerah dengan birokrasi yang modern dan melayani,” ujar Mudyat kepada wartawan usai pertemuan tersebut. Ia berharap pembenahan ini mendapat dukungan dari seluruh lapisan ASN agar visi pembangunan daerah bisa tercapai lebih cepat. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.