gratispoll
KaltimSamarinda

Curah Hujan Rendah & Peluang Hujan Tinggi di Pesisir Kaltim hingga 20 Juli

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun APT Pranoto Samarinda memprediksi kondisi cuaca yang unik di wilayah pesisir Kalimantan Timur hingga 20 Juli 2025 (Foto: BMKG)

Editorialkaltim.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun APT Pranoto Samarinda memprediksi kondisi cuaca yang unik di wilayah pesisir Kalimantan Timur hingga 20 Juli 2025. Meski curah hujan di kawasan pesisir tergolong rendah, peluang terjadinya hujan justru sangat tinggi.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto Samarinda, Riza Arian Noor, menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah pesisir timur hingga selatan Kaltim diperkirakan mengalami curah hujan rendah dengan volume hanya 0–50 mm selama periode 11–20 Juli 2025.

Baca  DPMPTSP Kaltara Sebut Inovasi Layanan DPMPTSP Kaltim Jadi Inspirasi

“Curah hujan di wilayah pesisir memang rendah, tapi peluang hujan di area ini tetap lebih dari 90 persen,” kata Riza, Senin (14/7/2025).

Kondisi ini berarti, meski hujan yang turun diprediksi tidak terlalu deras atau berlangsung lama, namun frekuensinya cukup sering terjadi. Hal ini umum terjadi di daerah pesisir yang memiliki kelembapan tinggi dan angin laut yang membawa uap air.

Selain pesisir, BMKG juga memetakan sejumlah daerah yang akan mengalami curah hujan kategori menengah (20–50 mm) seperti sebagian kecil Kutai Barat, Berau, Kutai Timur bagian barat, Kutai Kartanegara bagian utara, dan sebagian besar Mahakam Ulu.

Baca  Warga Kukar Diimbau Waspada Terhadap Potensi Kebakaran Akibat Cuaca Panas

Sementara itu, sifat hujan di sebagian besar Kaltim selama periode ini diprediksi normal, berada pada kisaran 85–115 persen. Namun, sebagian besar pesisir timur justru berpotensi mengalami sifat hujan di bawah normal (50–84 persen).

Sebaliknya, sebagian kecil wilayah Kutai Timur dan Berau diperkirakan mengalami sifat hujan di atas normal, antara 116–150 persen.

Riza mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah pesisir, untuk tetap memperhatikan prakiraan cuaca harian dari BMKG karena peluang hujan tinggi meski curahnya kecil tetap bisa memicu gangguan aktivitas, terutama di sektor perikanan dan pelayaran.

Baca  Waspada Gempa Megathrust, DPR Desak BMKG Siapkan Data Akurat dan Mitigasi Bencana

“Waspada itu penting, karena meskipun intensitasnya kecil, hujan dengan peluang tinggi bisa berdampak pada aktivitas masyarakat di laut dan darat,” tutup Riza.(ndi/adv diskominfokaltim)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button