Loa Lepu Bentuk Komunitas UMKM, Dorong Usaha Rakyat Naik Kelas

Editorialkaltim.com – Pemerintah Desa Loa Lepu di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, terus memperkuat langkah konkret untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu terobosan strategis yang tengah dijalankan adalah pembentukan komunitas UMKM tingkat desa sebagai pusat pemberdayaan dan kolaborasi antar pelaku usaha.
Kepala Desa Loa Lepu, Sumali, menyampaikan bahwa sebanyak 60 pelaku UMKM dari berbagai sektor seperti kuliner, kerajinan tangan, jasa, dan pertanian telah dihimpun dalam satu wadah komunitas. Inisiatif ini dinilainya sangat penting untuk memperkuat jejaring dan meningkatkan kapasitas usaha masyarakat di tingkat akar rumput.
“Komunitas ini bukan hanya tempat berkumpul, tapi juga tempat berbagi pengalaman dan belajar bersama. Kita ingin UMKM lokal berkembang tidak hanya dari sisi omzet, tapi juga kualitas dan legalitas,” ungkap Sumali saat ditemui di kantornya.
Salah satu upaya konkret dari pemerintah desa adalah memfasilitasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara kolektif. Proses ini dilakukan gratis, hasil kerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar. Menurut Sumali, legalitas usaha adalah syarat mutlak agar UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan mengikuti program pemerintah.
Tak berhenti di situ, Sumali juga menargetkan agar produk makanan dari pelaku UMKM desanya bisa segera mengantongi sertifikat halal. Untuk itu, pihaknya telah menggandeng relawan halal dari Universitas Mulawarman. Program ini diharapkan mampu membuka peluang distribusi ke pasar-pasar yang mensyaratkan standar sertifikasi tersebut.
“Kita bantu dari hulu ke hilir. Setelah legalitas, kita bantu sertifikasi halal. Targetnya, pelaku usaha bisa naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan ekonomi desa tidak bisa dilepaskan dari kekuatan masyarakatnya. Oleh karena itu, partisipasi aktif warga dalam pelatihan dan pembinaan menjadi modal sosial yang sangat berharga.
Sumali berharap ke depan komunitas UMKM Loa Lepu bisa menjadi percontohan bagi desa lain. “Kuncinya adalah pendampingan berkelanjutan. Kami ingin usaha rumahan warga berkembang menjadi usaha yang profesional,” pungkasnya. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.