Danau Tanjung Sarai Jadi Primadona Wisata Lebaran di Kukar, Dikelola Swadaya oleh Warga Kedang Murung

Editorialkaltim.com – Suasana libur lebaran 2025 di Kutai Kartanegara (Kukar) tak hanya dirayakan dengan silaturahmi keluarga, namun juga diramaikan oleh ribuan wisatawan lokal yang memadati Danau Tanjung Sarai di Desa Kedang Murung, Kecamatan Muara Kaman. Keindahan alam, akses mudah, dan bebas biaya masuk menjadikan danau ini sebagai salah satu destinasi favorit selama momen libur panjang.
Kepala Desa Kedang Murung, Junaidy, menyebut bahwa lonjakan pengunjung selama lebaran terjadi secara alami. Banyak warga yang mampir ke danau ini usai menghadiri acara keluarga di sekitar desa. “Tanpa rencana, mereka datang masih dengan baju kondangan. Lokasinya memang dekat dan aksesnya gampang,” ungkapnya.
Berbeda dengan objek wisata lain yang mengharuskan pengunjung menyeberangi sungai dengan perahu, Danau Tanjung Sarai cukup ditempuh dengan kendaraan langsung hingga ke tepi danau. Akses darat yang mudah membuat danau ini ramah untuk segala usia, mulai anak-anak hingga lansia. “Tidak semua orang nyaman naik perahu. Di sini tinggal belok sedikit, sudah sampai danau,” jelas Junaidy.
Danau Tanjung Sarai buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WITA. Pengunjung tidak dikenakan tiket masuk, hanya biaya parkir dan wahana. Fasilitas hiburan yang tersedia pun menarik, seperti perahu kayuh (Rp15.000 per 20 menit), perahu anak-anak, hingga jembatan selfie sepanjang 200 meter yang menjorok ke danau, menjadi spot favorit pengunjung untuk berfoto. Lokasinya yang terhubung langsung ke Sungai Segera Murung juga menambah daya tarik dengan menawarkan pengalaman wisata air yang menyatu dengan alam.
Yang menarik, seluruh pengelolaan wisata dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Dana operasional berasal dari pemasukan parkir dan wahana. Hanya ada empat petugas harian, namun setiap Jumat digelar gotong royong terbuka yang diikuti secara sukarela oleh warga. “Tidak ada gaji. Semua karena rasa memiliki. Ini benar-benar wisata dari rakyat untuk rakyat,” tegas Junaidy.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, mengapresiasi inisiatif warga Desa Kedang Murung dalam mengelola destinasi wisata secara mandiri. Menurutnya, Danau Tanjung Sarai adalah contoh keberhasilan pengembangan potensi lokal tanpa ketergantungan pada program besar pemerintah. “Kami sangat mendukung. Apalagi akan dibangun kolam renang dengan perosotan pelangi, itu akan semakin meningkatkan daya tarik dan potensi ekonomi lokal,” ujarnya.
Pemerintah daerah, lanjut Arianto, siap memberikan bantuan pengembangan sarana jika keberlanjutan dan manfaat sosial ekonomi destinasi ini terbukti kuat. “Wisata berbasis masyarakat seperti ini justru punya daya tahan yang tinggi. Karena dikelola dengan semangat gotong royong, bukan semata untuk profit,” tutupnya. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.