gratispoll
Kukar

Goa Binuang di Sanggulan Tawarkan Wisata Petualangan Bernuansa Edukasi dan Kearifan Lokal

Goa Binuang di Sanggulan

Editorialkaltim.com – Di balik tenangnya hamparan alam Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, tersembunyi surga geowisata yang mulai mencuri perhatian. Tiga goa eksotis—Goa Binuang, Goa Labirin, dan Goa Tanjak Langit—berada di Desa Sanggulan dan kini dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis edukasi dan petualangan oleh komunitas lokal.

Pengelola wisata dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Benua Raya tengah giat memperkenalkan potensi kawasan ini sebagai destinasi minat khusus. Ketua Pokdarwis, Sopian, menyebut bahwa kombinasi keindahan alam dan tantangan eksplorasi membuat kawasan ini unik. “Kami ingin menciptakan pengalaman wisata yang bukan hanya menghibur, tapi juga mengedukasi dan mempererat hubungan manusia dengan alam,” ujarnya.

Baca  Investasi di Kukar Meroket di Tengah Pandemi, Lampaui Target

Goa Binuang menjadi andalan utama. Dengan aliran sungai bawah tanah sepanjang 300 meter, wisatawan bisa merasakan sensasi menyusuri lorong gelap dengan perlengkapan lengkap. Jalur ini hanya boleh diakses dengan pendampingan pemandu bersertifikat. Selain itu, tersedia pula jalur reguler yang lebih ringan, cocok bagi pengunjung yang ingin menjelajah formasi stalaktit dan stalagmit tanpa harus melintasi jalur air.

Harga tiket dibedakan berdasarkan rute. Untuk jalur reguler dibanderol Rp50.000, sementara untuk susur sungai dikenakan tarif Rp150.000. Reservasi diperlukan karena lokasi belum memiliki sistem layanan harian. “Kami ingin kunjungan tetap terorganisir dan aman. Sistem reservasi memungkinkan kami mempersiapkan tim dengan matang,” kata Sopian.

Baca  Desa Kersik Diproyeksi Jadi Ikon Wisata Baru Lewat Pendampingan Dispar Kukar

Fasilitas di sekitar goa pun terus dilengkapi, termasuk area camping yang dirancang untuk memperpanjang interaksi wisatawan dengan alam. Tersedia toilet dan tempat berteduh sederhana untuk menunjang kenyamanan pengunjung. “Kami tidak sekadar jual pemandangan, tapi menawarkan suasana menyatu dengan alam,” imbuhnya.

Meski akses dan infrastruktur belum sempurna, standar keamanan tetap menjadi prioritas. Kegiatan susur goa akan dibatalkan jika cuaca tidak mendukung. Menurut Sopian, keselamatan adalah prinsip utama dalam pengelolaan wisata ini.

Baca  Loa Janan Creative Fest 2025 Hadirkan Kolaborasi Seni, UMKM, dan Musisi Muda

Dengan dua anggota Pokdarwis bersertifikat sebagai pemandu wisata dan konsep berbasis komunitas yang kuat, kawasan ini tumbuh menjadi model destinasi berkelanjutan. “Kami percaya bahwa wisata yang baik bukan hanya soal pemandangan, tapi juga tentang menghargai alam dan budaya sekitar,” tutup Sopian.(Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button