gratispoll
KaltimKutim

Disdikbud Kaltim Usulkan Pembangunan Asrama Sekolah di Kutim

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Armin (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Armin, mengusulkan pembangunan asrama bagi pelajar di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), khususnya yang berasal dari daerah terpencil atau jauh dari sekolah. Ia menyebut keberadaan asrama bisa menjadi salah satu solusi untuk menekan angka anak putus sekolah di wilayah tersebut.

“Saya cukup kenal baik kondisi Kutim. Letak geografisnya jauh-jauh, dan ini berdampak pada akses anak-anak ke sekolah. Maka dari itu, perlu adanya asrama bagi pelajar yang rumahnya jauh dari sekolah,” jelasnya, saat menghadiri rapat konsultasi persoalan pendidikan di Kutim bersama Komisi IV DPRD Kaltim dan DPRD Kutim, di ruang rapat DPRD Kaltim, Kamis (10/7/2025).

Baca  Evaluasi Aplikasi Srikandi Versi 3 Permudah Administrasi Sekolah di Kaltim

Ia melihat kondisi di Sangatta Selatan yang kerap menjadi rebutan kursi di SMA Negeri 2 padahal masih ada sekolah yang belum masih kekurangan siswa. Menurutnya, ini menjadi satu persoalan karena adanya ketimpangan, satu sekolah yang menjadi tujuan utama. Selain itu, keterbatasan sekolah dan fasilitas turut menjadi faktor utama sulitnya penyerapan peserta didik baru, terlebih pada pendaftaran tahap kedua.

Baca  Disdikbud Kaltim: Penanaman Pohon di Tol Balsam Perindah Pemandangan

“Salah satu persoalan kita adalah guru. Kalau ada asrama, kita bisa tarik guru ke sana. Apalagi dari Kemendikbudristek sendiri memungkinkan dibentuk sekolah menengah terpadu,” ujarnya.

Ia mengakui, urusan kekurangan guru memang menjadi tanggung jawab provinsi, tetapi terdapat batasan dalam pengangkatan guru pengganti. Ia mengunkapkan pihak sekolah bisa mencari guru pengganti, tapi tidak bisa di-SK-kan sebagai guru honor dan Pemprov menyediakan anggarannya.

Kemudian, ia juga menambahkan, Kutim masih tersedia ruang terbuka yang memungkinkan pembangunan sekolah baru. Namun demikian, satu hal yang masih menjadi hambatan utama adalah persoalan lahan. Untuk Ia berharap sektor swasta juga ikut mengambil peran dengan meningkatkan kualitas sekolah swasta yang ada.

Baca  Perayaan Tradisi dan Silaturahmi di Mandu Dalam, Bupati Kutim Hadiri Halal Bihalal Bersama Masyarakat

“Kami tidak bisa membangun kalau lahannya belum siap dan bersertifikat,” pungkasnya.(adr/ndi/adv diskominfokaltim)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button