Editorialkaltim.com – Danau Semayang di sekitar Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, disebut mampu menampung air banjir hingga 10 miliar meter kubik. Potensi ini diungkapkan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pela, Alimin.
Alimin menjelaskan Danau Semayang selama ini menjadi penyangga alami saat debit air Sungai Mahakam meningkat. Namun, jika tak dikelola baik, danau ini justru bisa membuat kawasan pesisir Mahakam hingga Samarinda terendam.
“Kalau air Danau Semayang kita buang ke Mahakam, Kota Bangun, Muara Kaman, Sebulu, Tenggarong, bahkan Kantor Gubernur di Samarinda bisa hilang (tenggelam),” ujar Alimin saat kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq belum lama ini.
Menurut dia, kemampuan Danau Semayang menyimpan air sangat besar. Namun jika Sungai Mahakam tak mampu menyalurkan air secara lancar karena pendangkalan, potensi bencana banjir makin besar.
“Danau ini bisa menampung sampai 10 miliar meter kubik air banjir dari hulu Mahakam. Tapi kalau Mahakam buntu, semua air akan balik dan meluber ke desa-desa,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah pusat bersama pemerintah daerah segera melakukan langkah nyata untuk mengoptimalkan peran Danau Semayang sekaligus memperbaiki kondisi Mahakam.
“Jangan sampai danau yang jadi berkah justru berubah jadi musibah,” pungkas Alimin.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
