gratispoll
KaltimSamarinda

Kendalikan Harga dan Inflasi, Pemprov Kaltim Rancang Pusat Distribusi

Staf Ahli Bidang III Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, Arief Murdiyatno (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Staf Ahli Bidang III Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, Arief Murdiyatno, menyebut Pemprov Kaltim tengah merancang pembangunan Pusat Distribusi Provinsi sebagai langkah strategis untuk memperkuat sistem logistik, menjamin ketersediaan barang, serta mengendalikan harga kebutuhan pokok di wilayah Kaltim. Ia menjelaskan pusat distribusi tersebut telah didukung enam toko penyeimbang. Toko penyeimbang tersebut telah lebih dulu beroperasi di beberapa daerah, seperti Berau, Penajam Paser Utara (PPU), Balikpapan, Samarinda, dan Paser.

“Kita sedang mengembangkan Pusat Distribusi Provinsi dan sudah punya enam toko penyeimbang di beberapa kabupaten/kota. Nantinya toko-toko ini akan menjadi sub-sub distribusi. Tujuannya agar distribusi barang lancar, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik, dan harga bisa dikendalikan,” paparnya, Kamis (19/6/2025).

Baca  Pemerintah Bontang Terima Mobil Lab dari CSR Bank Kaltimtara

Ia menekankan pentingnya sistem distribusi yang efisien, terutama menghadapi momentum-momentum besar seperti hari raya atau event daerah. Dengan distribusi yang baik, pasokan barang tetap terjaga dan harga tetap stabil.

“Kalau ada event-event besar, pusat distribusi ini sangat penting untuk menjaga kelancaran pasokan maupun stabilisasi harga komoditas,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan rencana pembangunan pusat distribusi merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah. Ia menyampaikan salah-satu tantangan utama di Kaltim, yaitu ketergantungan pada pasokan dari luar daerah serta distribusi yang belum merata.

Baca  MK Tolak Gugatan Paslon Madri-Agus, Sri Juniarsih-Gamalis Sah Pimpin Berau

“Sebagian besar komoditas kita berasal dari luar daerah. Kalau distribusinya tidak lancar, otomatis inflasi akan naik karena barang jadi langka dan harga melambung tinggi. Ini yang ingin kita hindari,” tegasnya.

Selanjutnya, ia menegaskan pemerataan distribusi menjadi kunci. Pemerintah daerah tidak hanya fokus pada keberadaan barang, tetapi juga bagaimana barang tersebut bisa menjangkau seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil. Melalui pusat distribusi tersebut pihaknya berharap sistem logistik dan pasokan barang di daerah dapat lebih tertata, dan mampu mengantisipasi fluktuasi harga serta tekanan inflasi yang sering terjadi. (adr/ndi)

Baca  Sofyan: Konsep Kurikulum Merdeka Belajar Bagus tapi Tidak Membumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button