gratispoll
Samarinda

Warga Samarinda Ngeluh LPG 3 Kilogram Langka, Komisi II Panggil Pertamina

Komisi II DPRD Samarinda saat menggelar hearing membahas kelangkaan LPG bersama Pertamina dan Mitra Kerja terkait, pada Jumat(9/6/2023). (qon/editorialkaltim.com).

Editorialkaltim.com – Baru-baru ini, video seorang warga protes kelangkaan tabung LPG 3 kilogram di depan kantor DPRD Samarinda ramai di media sosial. Aksi itu mengundang perhatian masyarakat. Hampir 24 jam unggahan ini viral, DPRD Samarinda langsung menggelar hearing dengan pertamina dan mitra kerja terkait.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatiha ini menghadirkan SBM Pertamina, Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Perwakilan Varia Niaga, dan Polresta Samarinda. Kegiatan ini berlangsung pada, Jumat (9/7/2023) pagi.

Baca  PPDB Samarinda Dimulai, Maswedi: Kualitas Pendidikan Harus Merata

Dalam rapat tersebut, Komisi II DPRD Samarinda mendapat laporan Pertamina bahwa, Samarinda mendapatkan jatah penurunan LPG dari Direktorat Jenderal Minyak Gas dan Bumi (Ditjen Migas), sebanyak 64.2%. Hal ini pun menuai kritikan tajam dari dewan yang hadir.

“Tugas pertamina sebagai perwakilan Kaltim, harus bisa memberikan argumen yang pas ke irjen. Jangan hanya manut dengan irjen. Kalau manut-manut aja bakal besar gesekan di masyarakat,” ujar Laila.

Baca  Program JKN Sangat Penting, Kepala PTUN Samarinda Ingin Seluruh Pegawai Pahami Mekanismenya

Dia menekankan, pengawasan pangkalan tabung LPG harus lebih diperketat. Menurutnya, Pertamina belum maksimal melakukan hal tersebut.

“Pengawasan pangkalan juga harus diperhatikan. Pertamina sejauh ini belum baik mengawasi hal tersebut. Ketika mobil sudah loading LPG di pangkalan, eh malah masyarakat ga kebagian semua,” tegasnya.

Untuk mengatasi permainan oknum dalam pendistribusian LPG, Laila menawarkan solusi berupa sistem zonasi. Sistem ini bertujuan untuk mencegah praktik-praktik ilegal dan memastikan distribusi LPG yang adil dan transparan kepada masyarakat.

Baca  Pencapaian APBD Lebih dari Seratus Persen, Ketua Pansus Sebut Perencanaannya Tidak Tepat

“Saya menawarkan sistem zonasi dalam pendistribusian LPG di masyarakat, agar tidak terjadi lagi permainan oknum,” terang Laila. (qon/nfa/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button